RAKYATKU.COM, LUWU TIMUR - Kepedulian PT Vale Indonesia pada lingkungan kembali diwujudkan dengan melakukan penanaman sebanyak 60 bibit pohon di area reklamasi Solia di Blok Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Rabu (28/12/2022).
Penanaman pohon sebagai rangkaian memperingati Hari Pohon Sedunia dan Hari Menanam Pohon Indonesia. Penanaman pohon ini juga sejalan dengan nilai-nilai PT Vale, yakni menghargai bumi dan masyarakat.
Hadir dalam kegiatan ini, Chief Operationg Officer (COO) PT Vale, Abu Ashar, Director Environment & Permit Management, Muh. Adli Lubis, dan Director Engineering Planning & Capital, Jinan Syakir.
Baca Juga : PT Vale IGP Morowali Raih Penghargaan Indonesia Corporate Sustainability Award 2024
Jenis bibit yang ditanam termasuk pohon endemik. Pohon tersebut, yakni dengen, kayu angin, sengon, kayu tanduk, kayu putih, mahoni, salam, kayu Afrika, dan bitti.
Sebelum menanam, tim EPM memberikan briefing mengenai cara menanam dengan teknik yang digunakan, yakni gundukan tanah tidak lebih dari lima sentimeter dari media tanam agar pohon bisa tumbuh dengan baik.
Director Environment & Permit Management PT Vale, Muh. Adli Lubis, mengatakan Hari Menanam Pohon di Indonesia diperingati untuk menciptakan budaya baru di masyarakat agar lebih aktif menanam pohon, utamanya di lingkungan perseroan.
Baca Juga : PT Vale Perkuat Komitmen Iklim lewat Kemitraan Produksi Nikel Net-Zero di COP29
“Reklamasi menjadi tanggung jawab kita bersama, untuk itu mari kita senantiasa mengaktifkan kegiatan penanaman pohon,” katanya.
Dia menjelaskan, pencapaian target reklamasi PT Vale dari tahun ke tahun terus dinaikkan. Sebelum 2020, target reklamasi selalu di bawah 100 hektare per tahunnya.
"Sejak 2020 target reklamasi kita naikkan, dari sebelumnya hanya 176 ke 280 hektare. Target tersebut bisa kita capai berkat kerja sama PT Vale dengan beberapa kontraktor," ungkapnya.
Dia juga menyebut, pencapaian reklamasi PT Vale pernah didapuk penghargaan. Capaian tersebut menjadikan PT Vale masuk 10 besar perusahaan tambang dengan pencapaian reklamasi terbesar di Indonesia. PT Vale menjadi satu-satunya perusahaan tambang nikel, selebihnya perusahaan batu bara.
Baca Juga : Presiden Prabowo Saksi Kolaborasi USD1,4 Miliar PT Vale dan GEM Co. untuk Pabrik Nikel Net-Zero
Dengan peringkat tersebut, PT Vale termotivasi terus menaikkan target reklamasi dengan harapan bisa mengejar rasio reklamasi di angka 70 persen pada 2025. Rasio reklamasi merupakan perbandingan antara areal yang telah direklamasi dengan areal yang dibuka.
Sementara, COO PT Vale, Abu Ashar, menuturkan menanam pohon sebagai bagian dari nilai-nilai utama PT Vale. "Tapi, saya ingin kita bukan hanya sekadar memenuhi kewajiban. Lebih dari itu, tindakan ini bisa tertanam dalam diri. Harapannya melestarikan dan menjaga lingkungan dapat dilakukan kapan dan di mana saja. Jadikan ini budaya, bagian dari kehidupan dan aktivitas sehari-hari," tuturnya.
Aksi menanam pohon dilanjutkan dengan penanaman 21.420 bibit pohon di Solia yang memiliki luas area reklamasi sekitar 30 hektare pada 2022 ini. Dengan harapan tanpa kendala yang berarti, 15 tahun lagi, area reklamasi dan revegetasi ini akan kembali mendekati kondisi alaminya.
Hingga November 2022 lahan bekas tambang yang sudah direklamasi PT Vale di Blok Sorowako sudah mencapai 3.471,31 hektare, dari total lahan konsesi yang telah dibuka seluas 5.428,75 hektare dan total pohon yang telah ditanam sekitar 4,42 juta pohon.
