Rabu, 28 Desember 2022 20:28
Editor : Usman Pala

RAKYATKU.COM -- Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Luwu Utara melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) menggelar Rapat Kerja (Raker) Penentuan Data Kemiskinan Ekstrem di Aula Bappelitbangda, Senin (26/12/2022).

 

Pada raker yang dihadiri para kepala perangkat daerah tersebut, Suaib mengungkapkan tiga strategi Pemda Luwu Utara dalam pengentasan kemiskinan ekstrem, yaitu pengurangan beban masyarakat, peningkatan pendapatan masyarakat serta penurunan kantong kemiskinan.

“Strategi kita yang pertama adalah pengurangan beban masyarakat. Program ini memuat semua jenis perlindungan sosial, di antaranya bantuan pangan non tunai, bantuan sembako, bantuan bedah rumah, bantuan PKH, serta bantuan kelompok rentan,” ucap Suaib Mansur.

Baca Juga : Jadi Inspektur Upacara HUT RI Ke-79, Bupati Liuwu Utara: Ini Tahun Terakhir Saya Memimpin Upacara Bendera

“Kemudian strategi kita yang kedua adalah peningkatan pendapatan masyarakat, serta yang ketiga adalah penurunan kantong-kantong kemiskinan, seperti bantuan sosial,” sambungnya.

 

Menurut dia, apabila data kemiskinan ekstrem sudah benar, maka pemda dapat memastikan bahwa strategi pengentasan kemiskinan telah diakses masyarakat miskin ekstrem.

“Kita harap yang terlibat dalam program ini adalah masyarakat yang masuk kategori miskin atau miskin ekstrem. Makanya nanti, data yang kita pegang bisa dicek pada keterlibatan memberdayakan masyarakat yang seharusnya diakses oleh mereka. Kemudian peningkatan kapasitas SDM, termasuk pelatihan-pelatihan, itu sedapat mungkin juga melibatkan mereka,” harapnya.

Baca Juga : Bupati Luwu Utara Letakkan Batu Pertama Pembangunan DAK Fisik Pendidikan

Untuk itu, mantan Kepala Dinas PUPR Luwu Utara ini berharap bahwa dengan bekal ilmu dari pelatihan-pelatihan yang telah dilakukan oleh Pemda, masyarakat miskin ekstrem diharapkan mampu membangun usahanya sendiri.

“Nah, kalau untuk akses pembiayaan modal UMKM, saya kira kebijakan kita untuk mengakses permodalan bagi UMKM kita, itu sudah disiapkan. Skema pemberian modal dengan subsidi bunga yang artinya pinjaman bunganya itu ditanggung oleh pemerintah,” terangnya.

“Semua yang memiliki usaha kecil-menengah bisa mengakses pusat permodalan yang telah dikerjasamakan dengan PT. Pegadaian. Jadi, ini adalah skema yang menyediakan dan mempermudah akses pembiayaan UMKM,” pungkasnya.