Senin, 19 Desember 2022 20:04
Ketua IDE Inklusi, Faluphy Mahmud.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, ENREKANG - Komunitas Ikatan Difabel Enrekang (IDE) Inklusi kompak mendoakan Ilham Arief Sirajuddin (IAS) bisa menjadi gubernur pada helatan pemilihan gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan (Sulsel) 2024 mendatang.

 

Alasan dukungan mereka sangat sederhana. Mereka percaya IAS bisa memperjuangkan kesetaraan hak yang benar-benar belum mereka rasakan saat ini.

"Kami alhamdulillah sangat mengikuti informasi dan perkembangan gerakan Pak Ilham selama ini. Kedekatan IAS dengan kelompok masyarakat "yang Berbeda Kemampuan" di Sulsel sangat kami tahu," kata Ketua IDE Inklusi, Faluphy Mahmud, di sekretariatnya, Anggeraja, Enrekang, Senin (19/12/2022).

Baca Juga : Andi Sudirman Sulaiman Unggul Telak di Survei Indikator, Adi Suryadi Culla: Tidak Mengejutkan

Karena kedekatan itu, Lutfi mengaku sangatlah wajar ketika warga difabel atau berbeda kemampuan mendoakan dengan tulus IAS bisa memimpin Sulsel 2024 mendatang.

 

"Selain mendoakan, kami memang menyuarakan sederet harapan ketika IAS terpilih kelak. Di antaranya, memperjuangkan kesetaraan dalam hak, membenahi sistem pendidikan yang masih sangat tidak berpihak kepada kelompok difabel, dan hal lain pada penghormatan dan pemenuhan hak bagi difabel yang sudah banyak di atur dalam regulasi negara baik dari undang-undang hingga Perda yang ada di enrekang" sambung Lutfi.

Amelia, salah satu difabel Sensorik bisu tuli, menyampaikan aspirasinya dibantu penerjemah bahasa. "Kami sangat membutuhkan tim pengajar bahasa isyarat memadai agar kami juga bisa saling berkomunikasi dengan sesama teman bisu tuli dan keberpihakan pada pendidikan Inklusi agar kami bisa mengecap pendidikan yang baik," kata wanita berkudung putih itu.

Baca Juga : PAPPRI Sulsel Salurkan Dana Apresiasi untuk 10 Insan Musik Berdedikasi

Ternyata, antara mereka yang bisu-tuli, terkendala berkomunikasi satu sama lain karena mereka hanya paham dengan bahasa ibu mereka masing-masing. Bahasa yang mereka gunakan di keluarga semasa hidup.

Merespons ini, IAS menitip doa agar diberi kesehatan dan bisa ikut berkontestasi pada pilgub Sulsel mendatang. "Insyaallah tanpa wewenang dalam pemerintahan pun saya bisa menemani rekan-rekan difabel. Tapi tentu dengan kadar yang seadanya. Beda halnya jika punya kewenangan dalam pemerintahan," ujar Wali Kota Makassar 2004-2014 itu.

Kedekatan IAS dengan kelompok difabel sudah menjadi rahasia umum. Di tiap daerah kunjungan, IAS selalu memprioritaskan waktu untuk bisa bertemu dengan mereka. Pada tiap kesempatan itu, IAS selalu menegaskan bahwa mereka tidak butuh rasa kasihan, hanya butuh kepedulian.