Jumat, 16 Desember 2022 21:17
Jajaran manajemen PT Vale Indonesia Tbk. bersama wartawan dari berbagai daerah di Indonesia yang mengikuti media visit di Blok Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (16/12/2022) malam.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, LUWU TIMUR - PT Vale Indonesia Tbk. ingin menunjukkan bahwa komitmen perusahaan terhadap pertambangan berkelanjutan tidak sebatas di mulut. Awak media, baik internasional, nasional, maupun lokal, diajak melihat langsung "dapur" tambang nikel di Blok Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel).

 

PT Vale menggelar media visit, 16 - 21 Desember 2022, dengan mengajak puluhan wartawan televisi, media cetak, maupun daring, dari berbagai daerah di Indonesia, yakni Jakarta, Sulsel, Sulawesi Tengah (Sulteng), hingga Sulawesi Tenggara (Sultra). Ini adalah kelompok atau batch II setelah sebelumnya batch I sudah terlaksana sekitar pertengahan tahun.

Tujuannya agar wartawan bisa melihat langsung bagaimana aktivitas yang dijalankan PT Vale selama 54 tahun beroperasi di Sorowako. Melihat lebih dekat aktivitas perusahaan yang mendapat lisensi dari pemerintah Indonesia untuk melakukan eksplorasi, penambangan, pengolahan, hingga produksi.

Baca Juga : PT Vale IGP Morowali Raih Penghargaan Indonesia Corporate Sustainability Award 2024

Dalam media visit batch II yang rencananya berlangsung enam hari ini, rombongan wartawan dijamu langsung Chief Operating Officer (COO) PT Vale, Abu Ashar, bersama jajaran manajemen lainnya di Kompleks Taman Antar Bangsa (TAB), Jumat (16/12/2022) malam. TAB yang dimiliki PT Vale berada di pinggir Danau Matano.

 

Pada kesempatannya, Abu memaparkan pengenalan singkat mengenai aktivitas PT Vale di Blok Sorowako maupun lokasi tambang lainnya yang tersebar di beberapa lokasi, khususnya di Pulau Sulawesi, baik proyek yang tengah berjalan maupun deretan rencana ke depan.

"Selamat datang di Sorowako. Di sebelah kiri kita (sambil menunjuk) ada Danau Matano, ya, bisa terjaga setelah 54 tahun (PT Vale beroperasi). Lebih bagus nanti melihat langsung," kata Abu. Danau Matano jadi salah bukti komitmen PT Vale menjaga keasrian alam di area tambang. Banyak program yang telah dijalankan untuk danau terdalam di Asia Tenggara ini. Salah satunya pengelolaan sampah dan aksi bersih yang rutin dilakukan.

Baca Juga : PT Vale Perkuat Komitmen Iklim lewat Kemitraan Produksi Nikel Net-Zero di COP29

"PT Vale adalah penambangan nikel matte dengan kapasitas produksi 60 ribu sampai 70 ribu ton per tahun. Sorowako merupakan operasi kami yang utama. Ada proyek pengembangan kami di Pomalaa (Sultra) yang baru saja melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan pabrik. Ada juga di Sambalagi (Sulteng)," ujar Abu yang merupakan putra asli Sulsel.

Sementara, Head of Communication PT Vale, Bayu Aji, mengatakan wartawan akan diajak berkunjung ke area pertambangan untuk melihat langsung bagaimana PT Vale menjalankan praktik pertambangan terintegrasi dengan pengolahan berdasarkan kaidah pertambangan berkelanjutan.

"Semoga dengan melihat sendiri aktivitas tambang ini rekan-rekan media bisa membantu edukasi mengenai good mining practice ke publik," ucap Bayu.