Rabu, 19 Oktober 2022 17:33
Editor : Usman Pala

RAKYATKU.COM -- Antusiasme yang ditunjukkan Petugas Sensus dan Petugas Pemeriksa Lapangan (PML) dalam melakukan pendataan Pendaftaran Sosial Ekonomi (Regsosek) yang dimulai Rabu, (19/10/2022), di Kabupaten Luwu Utara sangat luar biasa meski cuaca ekstrem.

 

Kondisi cuaca dan medan yang cukup sulit, perjuangan petugas pendataan dan PML dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Luwu Utara untuk menembus akses dan menyisir rumah warga patut diacungi jempol.

Tidak ada kata lelah bagi para pejuang data, yang ada adalah semangat membangun negara melalui satu data Indonesia. Melalui akun fanpage resminya di Facebook, BPS Luwu Utara mengunggah beberapa foto kegiatan pendataan dan lapangan yang dilaluinya.

Baca Juga : Jadi Inspektur Upacara HUT RI Ke-79, Bupati Liuwu Utara: Ini Tahun Terakhir Saya Memimpin Upacara Bendera

Dalam gambar tersebut terlihat beberapa petugas melakukan pendataan secara door to door. Bahkan terlihat ada beberapa petugas yang harus menaiki perahu untuk menembus rumah warga, karena kondisi kawasan yang terkena banjir.

 

“Pendaftaran Sosial Ekonomi (Regsosek) sudah dimulai dari pintu ke pintu. Petugas Data dan Petugas Pemeriksa Lapangan (PML) semuanya sudah turun ke lapangan," tulis akun resmi BPS Kabupaten Luwu Utara di media sosial Facebook-nya, Rabu (19/10/2022).

Kemudian ditambah dengan tulisan, “Medan yang sulit, cuaca yang tidak bersahabat tidak menggoyahkan semangat Pejuang Data Regsosek.” BPS Luwu Utara juga berharap masyarakat memberikan data yang benar dan jujur.

Baca Juga : Bupati Luwu Utara Letakkan Batu Pertama Pembangunan DAK Fisik Pendidikan

"Tolong berikan data yang sebenarnya. Ayo rekam untuk membangun negara," tulis akun Facebook BPS Luwu Utara. Diketahui bahwa Regsosek merupakan kegiatan pendataan seluruh penduduk yang terdiri dari profil, kondisi sosial, ekonomi dan kesejahteraan.

Diketahui pula bahwa Regsosek adalah upaya pemerintah untuk mengembangkan data kependudukan tunggal, atau satu data. Dengan menggunakan data tunggal, Pemerintah dapat melaksanakan program secara terpadu, tidak tumpang tindih dan lebih efisien.