Minggu, 11 Desember 2022 13:36
Editor : Syukur Nutu

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Upacara peringatan peristiwa Korban 40 Ribu Jiwa ke-76 Tahun kembali dilaksanakan di Monumen Korban 40 Ribu Jiwa, Jalan Langgau, Kecamatan Tallo pada Minggu (11/12/2022).

 

Bertindak sebagai Inspektur Upacara (IRUP), Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda Pemprov Sulsel, dr. Ichsan Mustari.

Peringatan Hari Korban 40 Ribu jiwa yang ke-76 ini merupakan peringatan kekejaman pasukan khusus Belanda Depot Speciale Troepen (DST) pimpinan Raymond Pierre Paul Westerling.

Baca Juga : Fatmawati Rusdi: 2 Bulan Kampanye Keliling Sulsel, Suara Tulus Rakyat Membersamai

Dikenal dengan sebutan Pembantaian Westerling, peristiwa yang berlangsung pada Desember 1946 hingga Februari 1947 itu terjadi di beberapa daerah di Sulawesi Selatan. Kejadian tersebut diperkirakan telah merenggut puluhan ribu nyawa rakyat di Sulsel.

 

Karenanya, Sekda Kota Makassar, Muh. Anshar yang hadir dalam momentum peringatan tersebut mengatakan pembantaian korban 40 ribu jiwa ini sebagai sejarah yang harus penerus bangsa ketahui dan mengambil pelajaran didalamnya.

“Kegigihan para pejuang yang telah gugur dan legiun veteran menjadi contoh nyata agar kita sebagai penerus bisa memiliki semangat pantang menyerah dalam membangun Kota Makassar menjadi lebih baik,” ucapnya.

Baca Juga : Kampanye Akbar, Pasangan Andalan Hati Minta Pendukung Jaga Soliditas dan Ketertiban

Anshar juga menyebutkan ini sebuah momen yang menghidupkan terus nilai kejuangan, nilai patriotisme, nilai heroik, dan nasionalisme.

“Mari kita lanjutkan perjuangan para pejuang kita dengan cara membangun diri sendiri dulu menjadi lebih disiplin dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas. Apalagi pasca pandemi covid ini kita dituntut untuk berkembang dan saling membantu untuk pemulihan perekonomian,” tuturnya.

Senada dengan sambutan Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda Pemprov Sulsel, dr. Ichsan Mustari, ia menegaskan rakyat Sulawesi Selatan khususnya generasi muda agar dapat menghargai perjuangan pejuang dan mengisi perjuangan dengan mendukung pembangunan nasional kedepannya.

Baca Juga : Partai Pendukung Tegaskan Komitmen Menangkan Andalan Hati Saat Kampanye Akbar di GOR Sudiang

“Kita harus keluar dari belenggu. Pejuang dan rakyat. Kitalah semua yang hidup ini melanjutkan agar pengorbanan para pejuang tidak sia-sia. Ini tanggung jawab kita semua. Mari saling bahu membahu bersama,” harapnya.

Momen yang hikmad ini pula dirangkaikan dengan pemberian bantuan dan bingkisan kepada puluhan legiun veteran yang menjadi saksi hidup dalam peristiwa korban 40 ribu jiwa.

Bantuan tersebut datang dari Dinas Sosial Kota Makassar yang diberikan langsung oleh Asisten II Pemprov Sulsel, dr. Ichsan Mustari didampingi Sekda Kota Makassar, Muh. Anshar.

Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel

Upacara peringatan momentum bersejarah tersebut dihadiri oleh Pangkoopsud II, Dankosek II, Danlantamal VI, KPTA Makassar, Ketua LVRI Sulsel, Dandim 1408, Dansatrol Lantamal VI, Assperkops Kosek Hanudnas II, Danyon Brimob, Ketua PTUN Makassar, dan seluruh jajaran SKPD Kota Makassar, Camat dan Lurah serta puluhan Legiun Veteran.