Jumat, 09 Desember 2022 19:04
Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2022 via virtual yang terhubung ke Aula La Galigo Kantor Bupati Luwu Utara, Jumat (9/12/2022).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, LUWU UTARA - Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2022 menjadi momentum pemerintah memperkuat komitmen dalam pengelolaan pemerintahan yang semakin berintegritas.

 

Hal itu disampaikan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, usai mengikuti puncak peringatan Hakordia 2022 yang dibuka Wakil Presiden (Wapres) RI, Makruf Amin, via virtual, Jumat (9/12/2022).

"Hakordia ini adalah momentum bagi kita, bagi pemerintahan untuk memastikan bahwa pengelolaan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan semakin berintegritas dan akuntabel," kata Indah.

Baca Juga : Jadi Inspektur Upacara HUT RI Ke-79, Bupati Liuwu Utara: Ini Tahun Terakhir Saya Memimpin Upacara Bendera

Dari tema Hakordia 2022 Indonesia Pulih Bersatu Berantas Korupsi juga menjadi momentum untuk memperkuat peran serta semua pihak termasuk masyarakat dalam upaya memerangi korupsi.

 

"Karena memberantas korupsi membutuhkan peran serta seluruh elemen masyarakat di negeri ini tanpa terkecuali," tutur Indah yang didampingi Wakil Bupati, Suaib Mansur, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pimpinan perangkat daerah, dan para camat.

"Untuk pemerintah daerah, ini adalah momentum memperkuat komitmen bahwa dalam sebuah penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan harus semakin berintegritas dan di jaman modern saat ini sistem informasi pemerintahan harus transparan dan akuntabel," imbuhnya.

Baca Juga : Bupati Luwu Utara Letakkan Batu Pertama Pembangunan DAK Fisik Pendidikan

Sementara, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Firli Bahuri, pada acara puncak peringatan Hakordia 2022 menjelaskan, Hakordia 2022 adalah salah satu upaya menyampaikan laporan kepada publik tentang langkah-langkah pencegahan dan pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK maupun pemangku kepentingan antikorupsi lainnya.

"Korupsi adalah musuh bersama. Untuk itu mari bergerak bersama dan bersatu padu sebab korupsi bukan hanya kejahatan yang merusak sendi-sendi kehidupan individual, tapi juga masyarakat luas," tegas Firli.