Kamis, 08 Desember 2022 14:03

Audit Stadion Gelora BJ Habibie Rampung, Tinggal Menunggu Hasil

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Stadion Gelora BJ Habibie (GBH) di Kota Parepare, Sulawesi Selatan.
Stadion Gelora BJ Habibie (GBH) di Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

Hasil dari audit ini akan sangat menentukan langkah renovasi Stadion GBH tahun depan.

RAKYATKU.COM, PAREPARE - Tim audit Kementerian PUPR telah merampungkan audit terhadap Stadion Gelora BJ Habibie (GBH) di Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Parepare, Amarun Agung Hamka, mengatakan proses audit Stadion GBH telah rampung dan tinggal menunggu hasilnya untuk ditindaklanjuti.

"Ini kunjungan keempat Kementerian PUPR dan terakhir. Ada beberapa catatan kecil yang disampaikan terkait kondisi stadion. Itu tetap kami sanggupi karena tidak terlalu berat. Dari hasil pemantauan secara umum, PUPR sampaikan stadion kami cukup baik, namun masih ada catatan yang harus dibenahi," kata Hamka, Kamis (8/12/2022).

Hamka mengatakan, proses renovasi juga akan dilaksanakan secara bersama-sama, termasuk pihak PSM Makassar. Hasil dari audit ini akan sangat menentukan langkah renovasi Stadion GBH tahun depan.

"PSM sangat antusias memberikan kontribusinya, kita lihat nanti bagaimana tindak lanjut dari catatan ini. Kita tunggu saja rekomendasi akhir kunjungan tersebut," jelasnya.

Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, mengatakan pembenahan stadion terus dilakukan, mulai dari lapangan sampai perawatan rumputnya. Termasuk juga drainase yang mampu meredam banjir hanya dalam hitungan menit.

"Pembenahan rumput lapangan secara berkala juga terus dilakukan, termasuk drainase juga kemarin saat Parepare diguyur hujan, lapangan GBH tidak terdapat genangan air yang berarti. Ini membuktikan sistem drainase lapangan bekerja dengan baik," ujarnya.

Taufan menyebutkan, secara keseluruhan tidak ada lagi masalah dengan rumput dan lapangan sehingga sangat mungkin untuk digunakan sebagai event pertandingan Liga 1.

"Saya kira lapangan kita tidak ada masalah. Sudah beberapa kali juga kan liga bermain di Stadion GBH. Tapi, buktinya tidak ada masalah, tidak terjadi apa-apa," bebernya.

Sebelumnya, Direktur Prasarana Strategis, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Essy Asiah, mengatakan semua aspek Stadion GBH sudah dicek. Hasilnya juga sudah ada, tetapi belum bisa dipublikasikan kepada khalayak umum terlebih dahulu.

"Hari ini kami evaluasi saja secara teknis mulai dari struktur, arsitektur, maupun Mechanical, Electrical, and Plumbing Engineering (MEP) dan pengelolaannya. Hasilnya sudah kami bicarakan dan kami sudah minta masukan dari Disporapar, PSM dan suporternya," ungkapnya, Selasa (6/12/2022).

Essy mengatakan, secara umum Stadion GBH sudah memenuhi ketentuan. Hanya bagian-bagian kecil yang perlu dibenahi agar bisa mencapai standar FIFA.

"Semua dicek, bangunan, tribunenya, pintu masuknya seperti apa, memenuhi atau tidak, jenis pintunya, tangganya, kondisi umumnya ini sudah bagus, cuma butuh perbaikan," lanjutnya.

Untuk gedung, kondisinya sudah bagus. Hanya, keperluan dan kelengkapan lainnya perlu dibenahi. Rekomendasi itemnya sudah disampaikan ke Disporapar Parepare untuk kemudian menjadi bahan tindak lanjut.

"Rekomendasinya tadi sudah dibicarakan, tapi saya tidak bisa bocorkan. Pokoknya data itu kami masukkan ke pimpinan, nanti pimpinan yang menilai, itu bukan kewenangan saya. Yang jelas semua diaudit dan ini final," terangnya.

Untuk rentang waktu pengerjaan sendiri belum dipastikan kapan akan dimulai. Namun, pertengahan Desember ini laporan hasil audit final sudah harus berada di tangan Menteri PUPR.

"Tahapan rekomendasi, pertengahan Desember harus masuk ke pimpinan. Setelah itu Pak Menteri (Basuki Hadimuljono) laporkan ke Pak Presiden (Joko Widodo). Karena ini menyangkut dengan andalan stadion yang akan digunakan untuk liga. Jadi jadwalnya tergabtung pimpinan," terangnya.

Pada intinya, Stadion GBH akan masuk tahap renovasi tahun depan. Dengan harapan, kualitas stadion bisa layak, aman, dan tidak berpotensi menimbulkan risiko besar saat digunakan sebagai venue Liga 1.

"Diharapkan stadion ini sesuai standar, itu saja. Nanti anggaran, jadwal, dan lainnya saya gak tau. Jadi, kalau standarnya harus single seat, ya, berarti harus single seat. Gitu, kan. Semuanya harus standar," tuturnya.

Penulis : Hasrul Nawir