RAKYATKU.COM, KEPULAUAN SELAYAR - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, melakukan penanaman bibit jeruk keprok Selayar yang ke-100 ribu di Masjid Agung Al-Umaraini, Kabupaten Kepulauan Selayar, Rabu (23/11/2022).
Penanaman itu, sebagai wujud program prioritas Gubernur Sulsel untuk mengembalikan kejayaan jeruk keprok.
"Alhamdulillah, melakukan penanaman bibit jeruk keprok Selayar yang ke-100 ribu di Masjid Agung Al-Umaraini," kata Andi Sudirman.
Baca Juga : Wagub Sulsel Kunjungan ke PT Vale di Sorowako: Puji Komitmen Lingkungan Perusahaan
Dikenal dengan nama munte cina merupakan tanaman yang dibudidayakan masyarakat Kepulauan Selayar sejak 1925 dan menjadi salah satu tanaman unggulan.
"Dalam program prioritas pengembangan jeruk keprok Selayar ini, kita telah melampaui target luas tanam baru dari 331 hektare, dengan realisasi saat ini sudah ditanam dilahan seluas 339 hektare," beber Andi Sudirman.
Jeruk Selayar sangat identik dengan cita rasa spesifik, yakni manis segar dengan rasa asam di ujungnya. Aromanya harum, tekstur dagingnya padat, dan karakter kulit yang mudah dikupas dengan bagian dalam jeruk.
Baca Juga : Pemprov Sulsel Dorong SDM Digital Unggul Melalui Collaborative Digital Class
Pada 70-an dan 80-an sempat mencapai kejayaan. Pada saat itu produksinya melimpah dan harganya kompetitif.
"Insyaallah, penanaman ini akan dilanjutkan dengan Gerakan Tanam 1 Pohon Jeruk, 1 KK (kepala keluarga) akan kita teruskan sehingga dapat mengembalikan kejayaan jeruk keprok yang akan bermuara pada peningkatan perekonomian masyarakat," terangnya.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan telah mengalokasikan sejumlah bibit jeruk keprok, yang telah menyebar di lima kecamatan.
Baca Juga : Wakil Ketua DPRD Makassar Didampingi Tri Sulkarnain dan Andi Makmur Terima Aspirasi Masyarakat
Rinciannya, Kecamatan Buki (19.270 pohon-52,64 hektare), Bontomatene (55.170 pohon-157,22 hektare), Bontomanai (22.200 pohon-70,49 hektare), Bontoharu (1.500 pohon-5,21 hektare), dan Bontosikuyu (18.415 pohon-53,45 hektare).