RAKYATKU.COM -- PSSI bersama KONI dan Kemenpora menggelar Sarasehan Suporter Indonesia. Kegiatan itu resmi dibuka oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Ketua Umum KONI Marciano Norman dan Plt. Deputi 4 bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Raden Isnanta di Hotel Aston Kartika, Jakarta, Rabu (16/11/2022).
Iriawan mengatakan suporter merupakan salah satu yang perlu diberikan atensi dalam transformasi sepak bola selain tata kelola, stadion, dan lainnya.
“Tentunya peran suporter sangat penting dalam setiap pertandingan atau event antarsatu klub dan klub lainnya. Suporter adalah pemain kedua belas, tanpa suporter situasi lapangan tidak akan semarak, situasinya berbeda,” kata pria yang akrab disapa Iwan Bule dalam unggahan laman PSSI.
Baca Juga : Salurkan Bakat Anak pada Sepak Bola, SSB QDR jadi Wadah Bagi Anak Usia Dini
“Tentunya kami PSSI, KONI meminta masukan dari teman-teman sekalian apa yang diinginkan dan menjadi formulasi atau kesimpulan bersama dari sarasehan ini,” tambahnya.
PSSI berharap momen ini sepak bola Indonesia semakin baik. Saat ini momentum untuk melakukan evaluasi dalam agar sepak bola Indonesia dapat bangkit.
Perbaikan harus diwujudkan secara bersama atas dasar kecintaan kepada sepak bola Indonesia. Adapun kegiatan hari ini telah mempersatukan sekitar 80 suporter yang mewakili 18 klub Liga 1 dan 6 klub Liga 2.
Baca Juga : Resmi Jadi WNI, Jay Idzes Siap Bela Timnas
“Kita harus duduk bersama dengan para suporter, suporter ini memegang peranan sangat besar dalam sepak bola Indonesia,” imbuh Marciano Norman.
Upaya meningkatkan kualitas dan ketertiban suporter dilakukan seiring berbagai aspek juga sudah dievaluasi. Tentunya, sarasehan kali ini menyempurnakan langkah yang telah ditempuh pihak lainnya.
“Dalam dinamika yang ada, pelanggaran prosedur sudah ditangani Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF). Semua ini sedang berjalan, proses penegakan hukum dan organisasi juga berjalan dengan dikelola oleh PSSI. Sekarang kita mengajak suporternya,” terang Marciano.