Rabu, 16 November 2022 17:13
Foto: VIA REUTERS/STOWARZYSZENIE MOJE NOWOSIOLKI
Editor : Syukur Nutu

RAKYATKU.COM - Rudal yang mendarat di wilayah Polandia pada Selasa menjadi pembicaraan hangat. Bahkan peristiwa tersebut menjadi perbincangan di KTT G20 yang sementara berjalan di Bali.

 

Terkait rudal yang meledak di salah satu negara anggota NATO tersebut, seorang pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa dalam temuan awal rudal tersebut diyakini adalah rudal yang ditembak oleh militer Ukraina.

Dalam keterangannya yang dimuat sejumlah media barat, ABC mengutip Associated Press (AP), rudal itu disebutkan ditembak Kyiv guna menghalau tembakan rudal dari Rusia.

Baca Juga : Tekanan Barat Mendekatkan Tiongkok dan Rusia

"Temuan awal menunjukkan rudal yang menghantam Polandia ditembakkan oleh pasukan Ukraina ke arah rudal Rusia yang masuk," muat media itu, dikutip Rabu (16/11/2022).

 

Diketahui, di hari itu, ada 85 rudal yang diluncurkan Rusia ke wilayah Ukraina. Namun, belum ada keterangan lebih lanjut terkait insiden ledakan rudal di negara NATO tetangga Ukraina itu.

Sebelumnya Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan informasi awal yang ia miliki menunjukkan bahwa rudal yang mendarat dan menewaskan warga di Polandia bukanlah berasal dari Rusia.

Baca Juga : Rusia: Pemimpin Kelompok Wagner Dipastikan Tewas dalam Kecelakaan Pesawat

"Ada informasi awal yang membantahnya. Saya tidak ingin mengatakannya sampai kami benar-benar menyelidikinya," jawab Biden kepada wartawan di seusai pertemuan G7 di sela-sela G20 Bali, Rabu (16/11/2022).

"Tidak mungkin ... lintasan bahwa itu ditembakkan dari Rusia. Tapi kita lihat saja nanti," tegasnya.

Saat ledakan, Radio lokal ZET Polandia memberikan laporan dua rudal 'nyasar' ke wilayah Przewodow dan menewaskan dua orang. Desa ini berjarak 6 km (3,5 mil) dari perbatasan dengan Ukraina.

Baca Juga : Putin Angkat Bicara Terkait Kecelakaan Pesawat yang Diduga Tewaskan Bos Wagner

Pemerintah Polandia kemudian menyebut asal roket masih diselidiki meski "kemungkinan besar rudal buatan Rusia". Pemerintah setempat juga sempat memanggil Duta Besar Rusia di Warsawa.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia menyebut informasi tersebut sebagai provokasi yang bertujuan untuk meningkatkan situasi.

"Tidak ada serangan terhadap sasaran di dekat perbatasan negara Ukraina-Polandia yang dilakukan dengan cara Rusia," tegasnya, dikutip Reuters, Rabu (16/11/2022).

Baca Juga : Negara-negara BRICS Serukan Penolakan Standar Ganda Dalam Melindungi HAM

"Puing-puing dilaporkan ditemukan di tempat kejadian tidak ada hubungannya dengan senjata Rusia," tambahnya.

Sumber: cnbcindonesia.com