Rabu, 16 November 2022 09:09
Panen raya di Desa Je'ne Tallasa, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Selasa (15/11/2022).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAROS - Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Abdul Hayat Gani, menghadiri panen raya di Desa Je'ne Tallasa, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Selasa (15/11/2022).

 

Kegiatan yang diinisiasi Kodam XIV/Hasanuddin ini turut dihadiri Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Totok Imam Santoso, beserta jajaran Kodam XIV/Hasanuddin, Kapolda Sulsel, Irjen Pol. Nana Sudjana, Bupati Maros, Chaidir Syam, dan sejumlah bupati/wali kota se-Sulsel.

Dalam kegiatan itu, Abdul Hayat mengungkapkan apresiasinya atas sinergitas dan kolaborasi TNI-Polri bersama dengan pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan di daerah, yang dapat mendukung peningkatan ketahanan pangan nasional.

Baca Juga : Pemprov Sulsel Beri Pendampingan Trauma Healing untuk Korban Banjir dan Longsor

"Kita berterima kasih. Panen raya ini wujud sinergitas antara semua stakeholder, kolaborasi itu kelihatan. Konkretnya, implementasi lapangan seperti Pak Pangdam tadi lakukan kepada kita semua bersama Kapolda," kata Abdul Hayat.

 

Abdul Hayat juga berharap agar semua pihak dapat menjaga kestabilan pangan daerah yang dapat memperbaiki dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam menghadapi inflasi.

"Artinya apa? Dengan ini bersama-sama kita menanggulangi ketahanan pangan untuk kesiapan ketahanan nasional. Itu semua kita harus jaga, perbaiki untuk kepentingan bangsa dan negara yang kita cintai ini," terangnya.

Baca Juga : Penjabat Gubernur Ajak Ulama Gelar Doa Bersama Hadapi Bencana Alam di Sulsel

Sementara itu, Mayjen TNI Totok Imam Santoso, mengatakan panen raya ini merupakan instruksi Presiden, Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), dan Kapolri dalam membantu pemerintah daerah terutama dalam mengatasi permasalahan ekonomi.

"Pada hari ini kita melaksanakan kegiatan ketahanan pangan, yaitu panen raya. Ini sudah dengan instruksi Presiden, Pak Pimpinan kita Bapak Kasad, Pak Kapolri. Jadi, keberadaan wilayah juga sudah bisa membantu pemerintahan daerah, terutama ikut mengatasi permasalahan ekonomi yang saat ini terjadi," ujarnya.

Panen raya ini, kata Totok, dilakukan diatas lahan sawah seluas 600 hektare lebih, dari total lahan 4.300 hektare yang siap untuk dipanen. Dia berharap agar panen raya yang digelar di Maros ini menjadi proyek percontohan bagi daerah lain yang ada di Sulsel. Apalagi, kegiatan ini menjadi salah satu upaya dalam menekan inflasi dan juga mengurangi angka stunting di Sulsel.

Baca Juga : Bantuan Beras Pemprov untuk Korban Bencana Alam di Luwu Langsung Disalurkan

"Insyaallah ini menjadi pilot project untuk di sini. Pertama di Maros, nanti akan dilanjutkan ke daerah lain karena ini memang perintah komando atas dan ini juga jadi consern kita. Karena dengan inilah salah satu cara untuk mengurangi inflasi wilayah dan mengurangi stunting, serta membantu kesejahteraan ekonomi masyarakat," tuturnya.

Panen raya ini juga dirangkaikan dengan pemberian bantuan sosial. Antara lain, bantuan 700 paket sembako bagi 700 warga kurang mampu, bantuan paket gizi anak stunting, pemberian alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada kelompok tani dari pemerintah daerah dan dari Kementerian Pertanian, serta pemberian penghargaan kepada kepala dusun terbaik di Maros.