Rabu, 16 November 2022 08:24
Peninjauan pekerjaan pembangunan Jembatan Soreang Lopie di Kelurahan Macero, Kecamatan Belawa, Selasa (15/11/2022).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, WAJO - Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Wajo, Andi Pameneri, turun meninjau pekerjaan pembangunan Jembatan Soreang Lopie di Kelurahan Macero, Kecamatan Belawa, Selasa (15/11/2022).

 

"Pekerjaan Jembatan Soreang Lopie sisa waktu yang ada tidak cukup lagi 30 hari. Mengimbau kepada rekanan supaya sisa waktu yang ada dipergunakan memacu pekerjaan," jelas Pameneri datang meninjau didampingi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Yasser.

Pameneri menjelaskan, apabila pihak rekanan tidak maksimal memanfaatkan waktu yang ada, maka pengerjaan proyek jembatan akan menjadi terhambat dan tidak menutup kemungkinan kontrak tidak akan dilanjut.

Baca Juga : Pastikan Kondisi Warga, Penjabat Bupati Wajo Pantau Banjir Di Tiga Kecamatan

Pameneri meminta sisa waktu hingga 12 Desember 2022 dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menyelesaikan sisa pekerjaan. Hal ini, kata dia, masyarakat bisa cepat menikmati dan melewati jembatan tersebut.

 

"Prinsipnya pembangunan proyek ini bisa rampung dan hasilnya berkualitas sesuai harapan kita semua dan bermanfaat untuk masyarakat," harapnya.

Sementara, kepala pelaksanaan proyek, Edy, mengatakan kalau tidak ada halangan mulai Rabu (16/11/2022), sudah mulai bekerja secara serentak.

Baca Juga : Diguyur Hujan Deras, 6 Titik Tanggul di Belawa Wajo Jebol

"Insyaallah kalau tidak ada halangan besok kami sudah mulai beraktivitas secara menyeluruh untuk mengejar ketertinggalan pekerjaan kami," kata Edy di lokasi proyek.

Edy menyampaikan, material besi untuk fondasi dasar tiangnya 1-2 hari ini akan tiba di lokasi proyek dan satu pekan setelah fondasi dasar bisa lagi disusul tahap kedua.

Proyek ini dikerjakan CV Bintang Silalouw dengan sumber dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Wajo. Masa pelaksanaan 16 Juli 2022 sampai 12 Desember 2022 dengan nilai kontrak Rp14,121 miliar.

Penulis : Abd Rasyid. MS