Sabtu, 05 November 2022 20:02
Pelatihan Peningkatan Kapasitas Usaha Mikro dan Usaha Kecil (PK2UMK) yang digelar di Hotel Denpasar, Kota Makassar, Sabtu (5/11/2022).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Bupati Barru, Suardi Saleh, membuka secara resmi Pelatihan Perkoperasian DAK Nonfisik Kabupaten Barru Angkatan IV dan V Tahun Anggaran 2022.

 

Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Usaha Mikro dan Usaha Kecil (PK2UMK) ini digelar di Hotel Denpasar, Kota Makassar, Sabtu (5/11/2022).

Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan Pemkab Barru melalui Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Barru selaku dinas teknis dan sekaligus mengalokasikan anggaran tiap tahunnya.

Baca Juga : Jambore Pendidikan Barru Digelar di Kaki Gunung Nepo, Bupati Janji Akses Jalan Segera Diperbaiki

Hal Ini merupakan langkah dan kebijakan Pemkab Barru dalam rangka meningkatkan kapasitas SDM bagi para pengurus koperasi.

 

Suardi mengatakan, pada era globalisasi saat ini, persaingan usaha makin tinggi. Olehnya itu, koperasi harus melakukan perubahan atau inovasi-inovasi yang bisa menjawab persaingan tersebut sehingga bisa tetap eksis dan dipercaya masyarakat, khususnya anggotanya.

"Hal tersebut dapat diwujudkan apabila pengurus koperasi memiliki sumber daya manusia (SDM) yang profesional, memiliki keahlian dan kemampuan manajerial dalam mengelola koperasi dan usahanya secara baik dan benar serta akuntabel," kata Suardi di hadapan Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Barru, para narasumber, panitia pelaksana, dan peserta pelatihan.

Baca Juga : Bupati Barru Buka Jambore Pendidikan 2024: Perkuat Ukhuwah dan Tingkatkan Mutu Pendidikan

Bupati Barru dua periode ini menerangkan, dalam rangka pemberdayaan koperasi perlu ditempuh beberapa strategi dan kebijakan, di antaranya melakukan revitalisasi koperasi dari beberapa koperasi yang ada di Barru, terutama di daerah pedesaan yang masih belum terlihat adanya manfaat bagi anggota koperasi itu sendiri.

"Perlu dikembalikan fungsi koperasi dipedesaan agar berperan dalam memenuhi kebutuhan anggotanya dan masyarakat disekitarnya, serta mampu memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi desa," tuturnya.

Kemudian, kata Suardi, mendorong penerapan akuntabilitas dan kesehatan koperasi. Akuntabilitas koperasi berkaitan erat dengan citra koperasi dan kepercayaan masyarakat untuk memilih koperasi sebagai lembaga yang mampu meningkatkan taraf hidupnya.

Baca Juga : KKN Angkatan XXV STAI Al Gazali Barru Gelar Seminar Program Kerja di Desa Palakka

"Oleh karenanya, pengelolaan koperasi yang akuntabel didukung melalui tertibnya pelaksanaan RAT, penilaian kesehatan dan peningkatan profesionalisme pengurus," ujarnya.

Lebih jauh mantan Kepala Dinas PU Pinrang ini menyatakan, SDM pengelola koperasi dirasakan masih sangat rendah, baik dari segi keterampilan, pengetahuan maupun teknis dan manajemen usaha. Peningkatan SDM pelaku usaha pun harus dilakukan melalui diklat yang terarah dan berkesinambungan sesuai dengan kebutuhan, baik yang dilaksanakan di pusat, provinsi, maupun di kabupaten dengan mendatangkan tenaga ahli untuk melatih para pengurus koperasi.

"Strategi dan kebijakan tersebut diharapkan mampu mengatasi permasalahan dalam rangka memberdayakan koperasi dan menumbuh kembangkan wirausaha baru," jelasnya.

Baca Juga : Audience dengan Bupati Barru, Pengurus Baru IKA Gappembar Siap Dilantik

Pada akhir sambutannya, Suardi mengharapkan dengan adanya pelatihan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat, khususnya bagi para peserta pengurus koperasi. Diharapkan nantinya para pengurus mampu membenahi koperasi dan usahanya, baik dari segi kelembagaan, keuangan, maupun produktivitas usaha.

"Bagi para pengurus koperasi, setelah mengikuti pelatihan ini, agar mampu membuat laporan hasil rapat anggota tahunan (RAT) karena ini sangat bermanfaat bagi koperasi untuk bahan evaluasi internal dikoperasi itu sendiri maupun bagi pemerintah sebagai dasar dalam menentukan kebijakan pembinaan lebih lanjut," harapnya.

Penulis : Achmad Afandy