Selasa, 27 September 2022 15:15

Dahulu Lahan Tidur, Bupati Luwu Utara Panen Perdana di Desa Kariango

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Panen perdana padi di Dusun Petaiyan, Desa Kariango, Kecamatan Baebunta, oleh Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, Selasa (27/9/2022) pagi.
Panen perdana padi di Dusun Petaiyan, Desa Kariango, Kecamatan Baebunta, oleh Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, Selasa (27/9/2022) pagi.

Indah berharap sektor pertanian tidak sampai hanya pada tanam-petik-jual, tapi juga pengolahan pasca panen, mengingat sektor pertanian menyumbang 49,04 persen PDRB Luwu Utara.

 

RAKYATKU.COM, LUWU UTARA - Bupati Luwu Utara (Lutra), Indah Putri Indriani, melakukan panen perdana tanaman padi di Dusun Petaiyan, Desa Kariango, Kecamatan Baebunta, Selasa (27/9/2022) pagi.

Lahan tersebut dulunya merupakan lahan tidur yang kemudian dioptimalkan setelah mendapat legalitas dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Luwu Utara.

Baca Juga : Indah Target Luwu Utara jadi Pelopor Guru Penggerak

“Hal ini tentu sejalan dengan harapan kita bersama bahwa kita tidak menginginkan di Lutra ada lahan tidur. Dan hari ini kita semua jadi saksi dan bersyukur bahwa legalitas yang diberikan oleh pemerintah betul-betul dapat ditindaklanjuti dengan pemanfaatan lahannya. Untuk itu kami apresiasi apa yang dilakukan Kakan BPN, Pak Taufik, bersama jajaran dan stakeholder terkait,” ucap Indah.

“Saya juga berharap bahwa apa yang kita lakukan menjadi kebiasaan/habbit untuk mengoptimalkan aset yang kita miliki,” lanjut bupati yang tak malu disebut anak petani ini.

Dari data yang dihimpun 2022 hingga September ini, khusus Desa Kariango dengan luas panen padi 534 hektare dan luas panen jagung 13 hektare, ada sekitar Rp11,5 miliar yang bergulir di masyarakat petani.

Baca Juga : Bupati Luwu Utara Apresiasi Kamp Pemuda PPGT Klasis Sangbualambe'

“Ini tentu sangat potensial dan berkontribusi pada produksi padi khususnya di Kecamatan Baebunta yang menyumbang 9,17% terhadap produksi padi di Kabupaten Luwu Utara,” sebut Indah.

Ia berharap sektor pertanian tidak sampai hanya pada tanam-petik-jual, tapi juga pengolahan pasca panen, mengingat sektor pertanian menyumbang 49,04 persen PDRB Luwu Utara.

Sementara itu, Kepala Kantor BPN Luwu Utara, Taufik, menyebut hadirnya program tersebut tidak terlepas dari dukungan Bupati Luwu Utara.

Baca Juga : Bupati Lutra: Bendungan Rongkong Jadi Kebutuhan Prioritas Mendesak

“Ini adalah kerja-kerja kolaborasi dan tindaklanjut program reforma agraria. Khusus Desa Kariango ini sudah tiga tahun berturut-turut. Saya tentu mengucapkan terima kasih atas dukungan Ibu Bupati. Sebab, program kementerian tidak datang begitu saja ke Lutra. Bantuan hanya stimulus, tapi paling penting bagaimana ini dipahami warga agar diharapkan terus berkelanjutan,” harap Taufik.

Tidak sekadar pemanfaatan lahan, warga juga mendapat pendampingan dari penyuluh hingga hasil panen tersalurkan dan betul-betul produktif, terlebih hari ini dilakukan penandatanganan kerja sama dengan UD Bumi Tani.

#pemkab luwu utara