RAKYATKU.COM -- Didapuk menjadi narasumber pada Young Leaders Forum “Yang Muda yang Berprestasi” yang digelar LAN RI dalam rangka HUT ke-65, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani memaparkan berbagai Strategi dalam Pembangunan Daerah.
Pengembangan kompetensi ASN, membangun inovasi pelayanan publik, strategi branding daerah, kolaborasi pentahelix, dan bagaimana membangun kepercayaan publik.
“Luwu Utara ditetapkan sebagai kabupaten inovatif. Penguatan dasar hukum, saat ini dalam tahapan penyusunan Ranperda Inovasi Daerah. Kami mendorong penerapan “One Agency One Innovation” atau Satu ASN Satu Inovasi, sebab kami yakini inovasi adalah solusi di tengah keterbatasan,” ucap Indah, Senin (1/8/2022).
Baca Juga : Jadi Inspektur Upacara HUT RI Ke-79, Bupati Liuwu Utara: Ini Tahun Terakhir Saya Memimpin Upacara Bendera
Salah satu inovasi yang lahir beberapa tahun yang lalu yaitu GELISHA (Gerakan Like and Share). Gerakan ini menjadi salah satu kebijakan dalam membangun citra daerah.
“Menjadi tugas pemerintah untuk mempublikasikan apa-apa yang telah dan akan kita lakukan sebagai pertanggungjawaban kepada publik. Ini penting untuk membangun trust atau kepercayaan masyarakat sebagai penerima layanan. Untuk itu pemda juga mengaktifkan PPID hingga tingkat desa dan kelurahan. Juga melakukan promosi potensi daerah melalui berbagai platform digital,” papar bupati perempuan pertama di Sulsel ini.
Terkait strategi membangun kepercayaan publik, bupati yang karib disapa IDP ini mengatakan rasa aman adalah prasyarat mutlak.
Baca Juga : Bupati Luwu Utara Letakkan Batu Pertama Pembangunan DAK Fisik Pendidikan
“Karena sebaik apapun potensi yang kita miliki tapi keadaan tidak aman maka akan menyulitkan proses pembangunan di daerah. Untuk itu masyarakat selalu dilibatkan tidak hanya dalam forum formal seperti Musrenbang tapi dalam semua lini pembangunan,” jelasnya.
Selain itu, yang tidak kalah penting adalah strategi kolaborasi pentahelix di mana terdapat banyak stakeholder dengan peran masing-masing, perlu bersinergi dan berkolaborasi untuk mendapatkan hasil maksimal.
“Pemerintah, akademisi, swasta, masyarakat/CSO, dan media harus meningkatkan koordinasi dan komunikasi, horizontal learning, joint monitoring, dan sinergi program lainnya. Sebab tak ada orang yang hebat sendiri-sendiri, semua bisa dilakukan dengan kolaborasi,” kunci isteri dari Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Fauzi ini.