RAKYATKU.COM - Dikabarkan, lebih dari 50 rudal dan drone milik Rusia kembali menghujani seluruh wilayah Ukraina pada Senin ketika perang memasuki hari ke-250.
Serangan Moskow menargetkan infrastruktur Ukraina termasuk jaringan listrik. Tak hanya itu, Moskow juga menangguhkan partisipasi dalam program ekspor biji-bijian Laut Hitam.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan serangan massal itu merupakan respons atas serangan pesawat nirawak atau drone terhadap armada Angkatan Laut Moskow di Crimea.
Baca Juga : AS Kirim VAMPIRE ke Ukraina
Putin dalam konferensi pers hari Senin mengatakan pesawat tak berawak Ukraina telah menggunakan koridor laut yang sama dengan kapal-kapal gandum yang transit di bawah kesepakatan yang ditengahi PBB.
Sejauh ini Kiev belum mengaku bertanggung jawab atas serangan pesawat tak berawak tersebut dan membantah menggunakan koridor keamanan program gandum untuk tujuan militer.
PBB mengatakan tidak ada kapal gandum yang menggunakan rute Laut Hitam pada hari Sabtu ketika Rusia mengatakan kapalnya di Crimea diserang.
Baca Juga : Mantan Presiden Rusia Medvedev Serukan Pemusnahan Zelensky
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina dalam sebuah pernyataan mengatakan rudal-rudal Rusia menghujani seluruh negeri.
Ledakan juga mengguncang Kiev, mengirimkan asap hitam ke langit.
Menurut pernyataan itu, pasukan Rusia menembaki infrastruktur di setidaknya enam wilayah Ukraina.
"Bukan hanya itu yang bisa kami lakukan," kata Putin pada konferensi pers yang disiarkan televisi, menunjukkan lebih banyak tindakan dapat dilakukan Rusia, seperti dikutip Reuters, Selasa (1/11/2022).
Baca Juga : Ramzan Kadyrov Ramal Akhir Konflik Rusia vs Ukraina: Barat Akan Berlutut
Para pejabat Ukraina mengatakan infrastruktur energi, termasuk bendungan hidro-listrik, terkena serangan. Itu telah melumpuhkan pasokan listrik, energi panas dan air.
Oleh Synehubov, gubernur wilayah timur laut Kharkiv, mengatakan di Telegram bahwa sekitar 140.000 penduduk kehilangan aliran listrik setelah serangan Moskow, termasuk sekitar 50.000 penduduk kota Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina.
Militer Ukraina mengeklaim telah menembak jatuh 44 dari 50 rudal Rusia. Tetapi serangan kemarin membuat 80 persen warga Kiev tidak memiliki air yang mengalir.
Baca Juga : Tentara Ukraina yang Ditangkap Pasukan Rusia Mengaku Dilatih Militer Inggris
Polisi Ukraina mengatakan 13 orang terluka dalam serangan terbaru itu.
Rusia telah menyerang infrastruktur sipil Ukraina menggunakan rudal jarak jauh yang mahal dan drone kamikaze yang diduga buatan Iran selama tiga minggu terakhir.
Sementara itu, Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal mengatakan 18 target, sebagian besar infrastruktur energi, terkena serangan rudal dan pesawat tak berawak di 10 wilayah Ukraina pada hari Senin.
Sumber: SINDOnews.com