Jumat, 03 Februari 2023 13:32

Tentara Ukraina yang Ditangkap Pasukan Rusia Mengaku Dilatih Militer Inggris

Syukur Nutu
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Tentara Ukraina berdiri di atas tank yang melaju di Donbass, Ukraina timur, 21 Juni 2022. (AFP/ANATOLII STEPANOV)
Tentara Ukraina berdiri di atas tank yang melaju di Donbass, Ukraina timur, 21 Juni 2022. (AFP/ANATOLII STEPANOV)

Setelah kembali ke Zhytomyr, Kovalenko kemudian masuk dinas militer bersama Brigade Lintas Udara ke-25 Angkatan Darat Ukraina

RAKYATKU.COM - Sejumlah prajurit Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU) yang ditangkap pasukan Rusia dan menjadi tahanan perang (PoW) setelah menyerah dalam pertempuran ternyata jebolan latihan militer di Inggris.

Hal ini seperti yang disampaikan Artem Kovalenko, tentara Ukraina yang mendapat pelatihan khusus dari Angkatan Bersenjata Kerajaan Inggris (Royal Armed Forces).

Kovalenko menceritakan bagaimana ia mulai bergabung dengan militer Ukraina, terbang ke Inggris hingga berakhir di bui.

Baca Juga : Ramzan Kadyrov Ramal Akhir Konflik Rusia vs Ukraina: Barat Akan Berlutut

Dilansir VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, RIA Novosti, Kovalenko bersama prajurit Ukraina lainnya secara diam-diam dikirim ke Lviv sebelum bergerak ke Polandia.

Dari Polandia, Kovalenko kemudian berangkat ke Inggris untuk mengikuti latihan tempur.

"Pertama kami mencapai Lvov, keesokan harinya kami melintasi perbatasan, terbang dari Polandia ke Inggris dan kemudian sampai ke pangkalan Workop dengan bus," kata Kovalenko.

Baca Juga : Ajudan Presiden Zelensky Memundurkan Diri Pasca Ledakan Rudal Rusia di Apartemen

"Di Inggris, mereka mengambil kursus untuk prajurit muda . Mulai dari militer dasar seperti cara menyerbu parit, kota dan gedung, menembak, kedokteran dan hukum militer," katanya.

Kovalenko masuk dalam dinas militer berdasarkan surat panggilan dari Angkatan Bersenjata Ukraina. Ia mengaku mendaftar pada 22 Juni 2022 di kota Zhytomyr. Kovalenko sempat menjalani pendidikan di wilayah itu, sebelum menjalani latihan tempur di Inggris selama 21 hari.

Setelah dianggap siap, Kovalenko dan rekan-rekannya kemudian dipulangkan ke Ukraina untuk berperang melawan militer Rusia.

Baca Juga : Rusia Respon Rencana Inggris Kirim Tank Challenger 2 dan Helikopter Apache ke Ukraina

Setelah kembali ke Zhytomyr, Kovalenko kemudian masuk dinas militer bersama Brigade Lintas Udara ke-25 Angkatan Darat Ukraina.

Kovalenko mendapat tugas sebagai pasukan pertahanan, yang sempat berpatroli di sejumlah wilayah. Hingga satu saat pada Desember 2022, Kovalenko ditangkap pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF).

Unit militer Rusia menyerang pos penjagaan tempat Kovalenko bertugas.

Baca Juga : China Miliki Kapal Perang yang Bisa Jadi Dermaga

Pelatihan militer yang didapatnya di Inggris tak terpakai. Setelah 20 menit memberikan perlawanan Kovalenko dan rekan-rekannya memilih menyerah.

"Setelah itu, kami pergi ke wilayah Volyn untuk berpatroli di desa Zabolotye. Kami memiliki tugas menjaga pertahanan. Kami ditangkap pada tanggal 1 Desember, kami dilewati dan posisi kami diserbu. Dua puluh menit pertempuran kami menyerah," ucap Kovalenko.

Inggris diperkirakan telah melatih sekitar 10.000 personel militer Ukraina. Menyusul invasi militer Rusia yang masih berlangsung, Ukraina berencana mengirim 40.000 tentara lagi ke Inggris tahun ini.

Baca Juga : Sanksi ke Rusia Hanya Sakiti Orang Eropa, Kata Mantan Wakil Kanselir Austria

Sumber: VIVA.CO.ID

 

#Rusia vs Ukraina #Militer