RAKYATKU.COM, WAJO - Jumlah Guru Besar yang dimiliki Kabupaten Wajo kembali bertambah. Terbaru, Prof Andi Sukri Syamsuri yang merupakan putra Kecamatan Tanasitolo, dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap pada Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM).
Sebagai bentuk dukungan dan kesyukuran, Bupati Wajo, Amran Mahmud menghadiri langsung pengukuhan Prof. Andi Sukri Syamsuri tersebut yang digelar dalam bentuk Rapat Senat Terbuka Luar Biasa di Kampus II UIN Alauddin Makassar, Samata, Kabupaten Gowa, Senin (31/10/2022).
Amran Mahmud menyampaikan selamat atas pengukuhan Prof Andi Sukri Syamsuri yang merupakan Wakil Rektor 2 Universitas Muhammadiyah Makassar tersebut sebagai Guru Besar.
Baca Juga : Propam Polda Lakukan Penegakan Ketertiban dan Disiplin di Polres Wajo
Dia menaruh harapan agar sang Guru Besar bisa amanah dalam mengemban tugas ini serta berkontribusi bagi pengembangan pendidikan di Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan.
"Saya atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Wajo menyampaikan selamat atas Pengukuhan Saudara Prof. Andi Sukri Syamsuri sebagai Guru Besar. Masyarakat Wajo patut berbangga atas capaian ini," ucap Amran yang dikonfirmasi usai mengikuti acara.
Amran Mahmud berharap melalui pengukuhan tersebut, akan menambah pemikir yang akan memberikan masukan untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Wajo.
Baca Juga : Kasat Narkoba Polres Wajo Berganti, Kini Dijabat AKP Prawira Wardany
"Kita juga berharap agar jejak Prof Andi Sukri dan sekian banyak putra daerah yang berhasil menjadi Guru Besar, bisa diikuti dan menjadi spirit bagi generasi muda untuk terus mengasah kemampuan dan mengembangkan pengetahuan," ujarnya.
Selain untuk memberikan ucapan selamat, kesempatan tersebut dimanfaatkan Amran Mahmud untuk bersilaturrahim dengan Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis serta beberapa tokoh dan rektor dari berbagai univeristas, termasuk dari luar provinsi Sulsel yang turut menghadiri pengukuhan tersebut.
"Kami juga banyak berdiskusi dengan beberapa rektor, tokoh dan tamu kehormatan yang turut hadir pada pengukuhan tersebut. Khususnya untuk mencari solusi terbaik penanganan masalah demi kesejahteraan masyarakat Wajo," pungkasnya.