Sabtu, 22 Oktober 2022 08:15
Asisten III Bidang Administrasi, Tautoto T. Ranggina (kiri) hadir pada pembukaan Pameran Nasional Filateli Dua Negara Indonesia dan Uni Emirat Arab serta Persahabatan Internasional di Trans Studio Mall (TSM) Makassar, Jumat (21/10/2022).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo-SP) bersama komunitas pencinta dan penghobi filateli menggelar pameran filateli.

 

Pameran Nasional Filateli Dua Negara Indonesia dan Uni Emirat Arab serta Persahabatan Internasional digelar di Trans Studio Mall (TSM) Makassar mulai Jumat (21/10/2022).

Pameran filateli tahun ini mengangkat tema Transformasi Filateli Menuju Indonesia Maju dan Berkarakter. Pameran ini berlangsung selama tiga hari, 21-23 Oktober 2022.

Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel

Asisten III Bidang Administrasi, Tautoto T. Ranggina, saat membacakan sambutan mewakili Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengatakan keberadaan filateli menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam memperdalam ilmu sejarah, menciptakan jalinan persahabatan dan persaudaraan, serta meningkatkan kreativitas.

 

Selain untuk memperkenalkan dan memberikan edukasi kepada generasi muda serta masyarakat luas akan pentingnya filateli sebagai sarana penyampaian ilmu pengetahuan sejarah masa silam dan sebagai ajang mempererat tali persaudaraan antar pencinta dan kolektor filateli, kegiatan ini juga digelar untuk memperingati hari jadi ke-353 Sulsel.

"Di era 20 dan 30 tahun lalu filateli sangat-sangat dibutuhkan. Tapi, sekarang sudah menjadi lembaran bagian dari sejarah dan ini bagusnya bisa menjadi rujukan atau bisa menjadi pelajaran bagi siswa-siswa SD, SMP, maupunn SMA. Generasi muda yang belum tidak sempat melihat mata uang kuno bisa melihat dengan menghadiri pameran filateli ini," kata Tautoto.

Baca Juga : Evaluator Kemendagri Sebut Kinerja Prof Zudan di Sulsel Sangat Baik

Dirinya pun mengajak masyarakat untuk datang menyaksikan pameran filateli ini sambil melepas penat pada akhir pekan. Keunikan ribuan prangko serta kartu-kartu kuno yang dipamerkan dapat menyegarkan mata dan pikiran sehingga dapat membuat perasaan lebih bahagia dan produktif.

Sementara, Diskominfo-SP Sulsel, Amson Padolo, mengungkapkan dari acara ini masyarakat bisa menggali sejarah untuk dijadikan penentu mengambil sikap dan langkah untuk masa depan. Bagaimana masyarakat bisa mengenang sekaligus mengingat sejarah masa lampau, khususnya perkembangan pemerintahan Sulsel.

"Jangan sekali-kali melupakan sejarah. Selain bisa mempelajari sejarah, bagaimana kita menjalin hubungan komunikasi, persahabatan berbagai komunitas melalui korespondensi maupun melalui tukar menukar prangko dan filateli," ucap Amson.