Kamis, 06 Oktober 2022 21:45
Editor : Syukur Nutu

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar menggelar Forum Group Discussion Penyusunan Pedoman Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI).

 

Acara dibuka oleh Staf Ahli Wali Kota Bidang I Pemkot Makassar, Andi Irwan Bangsawan. Kegiatan yang dilaksankan di Aston Hotel Makassar pada Kamis (6/10/2022)  ini dihadiri OPD lingkup Pemkot Makassar.

Dalam pemaparannya, Andi Irwan Bangsawan menyebut kemajuan teknologi informasi dan komunikasi memiliki manfaat yang sangat besar dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. Namun juga terdapat ancaman yang dapat mengganggu keamanan informasi dan bersifat merusak atau merugikan.

Baca Juga : Calon Wakil Gubernur Sulsel, Azhar Arsyad Berikan Masukan ke KPU untuk Debat Kedua

"Kerusakan terjadi tidak hanya merubah konfigurasi sistem komputer ataupun informasi yang disimpan seperti yang biasanya dialami saat terkena virus, tapi juga perilaku peretasan," kata Andi Irwan.

 

Aksi peretasan kata Andi Irwan Bangsawan, mengarah ke pelanggaran privasi dan pencurian informasi bahkan ada yang berorientasi profit. Selain itu, ada juga potensi ancaman terhadap informasi yakni ketika terjadi hal yang tidak diinginkan. Andi Irwan Bangsawan mencontohkan peristiwa bencana alam atau kesalahan teknis.

"Banjir, kebakaran, gempa bumi maupun ancaman kegagalan teknis seperti kesalahan penggunaan kegagalan perangkat keras/lunak yang dapat menyebabkan hilangnya data, merusak perangkat TIK serta menghambat layanan informasi," tambahnya.

Baca Juga : Pasca Debat, Cawagub 01 Sulsel Akan Kampanye Terbatas di Pangkep

Andi Irwan Bangsawan menyebut penyusunan pedoman SMKI oleh Diskominfo Makassar dinilai sangat penting untuk meminimalisir dampak dari ancaman yang mengganggu keamanan informasi.

"Suatu kebanggaan kita bersama bahwa Diskominfo dapat melaksanakan suatu kegiatan untuk mendukung penyusunan Dokumen SMKI, jadi saya ajak kita semua untuk berembuk menyusunnya," pungkasnya.