Rabu, 05 Oktober 2022 16:52
Editor : Syukur Nutu

RAKYATKU.COM, SIDRAP - Bupati Sidrap, H. Dollah Mando hadiri pesta panen di Desa Bulucenrana, Kecamatan Pitu Riawa, Senin (3/10/2022).

 

Pesta panen dirangkaikan tudang sipulung diselenggarakan di Soppo Batu Desa Bulucenrana, merupakan kegiatan tahunan diikuti enam dusun setempat.

Pada perayaan pesta panen tersebut, ada 2 kerbau dan ratusan ekor ayam kampung sumbangan dari warga disembelih untuk dimakan bersama.

Baca Juga : Hadiri Apel Besar Akhir Masa Jabatan Gubernur Sulsel, Bupati Sidrap Apresiasi Dedikasi Andi Sudirman Sulaiman

Dollah Mando pada kesempatan itu mengungkapkan kegiatan pesta panen masyarakat merupakan wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas hasil panen yang menggembirakan. Apalagi, sambungnya, saat ini harga gabah mengalami kenaikan.

 

Ia selanjutnya berharap kegiatan itu juga menjadi evaluasi agar ke depan hasil panen petani lebih baik.

“Pada musim tanam kali ini, masyarakat Sidrap ada yang gembira begitupun sebaliknya, akibat banyaknya serangan baik hama, terutama tikus dan penggerek yang muncul karena iklim," ungkapnya.

Baca Juga : Pemkab Sidrap Terima Penghargaan Pembangunan Daerah 2023

Di kesempatan itu, Dollah Mando mengingatkan petani untuk berhati-hati membeli benih secara online yang kualitasnya belum teruji kesesuaiannya di Kabupaten Sidrap.

“Varietas internet ini belum pernah diuji coba, sehingga dikhawatirkan tidak tahan terhada serangan hama," pesannya. Terkait kebutuhan pupuk di Kabupaten Sidrap, Dollah menjelaskan pemerintah melakukan antisipasi dengan mengadakan pupuk alternatif," sebutnya.

"Itulah yang kita beli kemudian bawa ke masyarakat, kemudian dipersilakan untuk memilih. Karena petani kita ini berbeda-beda dalam pemilihan pupuk," katanya.

Baca Juga : Gubernur Sulsel Resmikan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Ibrahim

Panen raya turut dihadiri Kasdim 1420 Sidrap, Mayor Arm Arie Widarto, Camat Pitu Riawa, Ali Husain, Kades Bulucenrana, Andi Oddang, ketua pemangku adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan masyarakat setempat.

 

Penulis : Hasrul Nawir