Jumat, 30 September 2022 09:17
Jajaran pejabat yang hadir dalam pengarahan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (29/09/2022).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, JAKARTA - Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto (Danny), menghadiri pengarahan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (29/09/2022).

 

Pengarahan itu dihadiri seluruh menteri, kepala lembaga, kepala daerah, pimpinan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), panglima komando daerah militer (Pangdam), kepala kepolisian daerah (kapolda), dan kepala kejaksaan tinggi (kajati).

Dalam arahannya, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa pemerintah tengah melakukan upaya mengantisipasi dan mengendalikan inflasi yang berdampak secara global.

Baca Juga : Optimisme Makassar Menjadi Kota Kreatif UNESCO Berkat Keunikan Coto Makassar

Presiden Jokowi juga menekankan beberapa poin penting kepada seluruh pimpinan daerah di antaranya mengenai pengendalian inflasi di daerah, tindak lanjut aksi afirmasi bangga buatan Indonesia, dan pembahasan mengenai sasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.

 

Usai menghadiri pertemuan tersebut, Danny Pomanto menjelaskan bahwa pengarahan Presiden Jokowi banyak membahas pengendalian inflasi serta tantangan dunia secara global di masa depan.

"Makassar menjalankan berbagai upaya untuk menekan laju inflasi. Lorong Wisata (Longwis) dapat kita manfaatkan untuk membudidayakan tanaman pengendali inflasi seperti Cabai, dan Bawang," kata Danny Pomanto.

Baca Juga : Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Terima Kunjungan Tim Morula IVF

Mobil pengendali inflasi akan kembali diaktifkan dengan gencar melakukan pasar murah ataupun operasi pasar.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis pada 1 Agustus 2022, pada Juli 2022 terjadi inflasi sebesar 0,64 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 111,80.

Seluruh kota di Indonesia mengalami inflasi yang terjadi karena adanya kenaikan harga. Hal ini ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,16 persen.

Baca Juga : KALLA dan Pemkot Makassar Teken MoU Revitalisasi Taman Hasanuddin

Kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,23 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,47 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,25 persen.

Kelompok kesehatan sebesar 0,08 persen; kelompok transportasi sebesar 1,13 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,33 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,34 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,34 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,27 persen.

Sementara, kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen.