Rabu, 28 September 2022 20:39
Logo Hari Santri (Foto: Kemenag RI)
Editor : Usman Pala

RAKYATKU.COM -- Peringatan Hari Santri 2022 mengangkat tema “Berdaya Menjaga Martabat Manusia”.

 

Menag Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa tema ini mengandung makna yang sangat dalam.

Berdaya, kata Menag, menandai pribadi santri yang selalu siap sedia mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara.

Baca Juga : Menteri Agama RI, Resmikan Wajo Sebagai Kota Wakaf di Indonesia

“Sejarah telah membuktikan bahwa santri selalu ada dalam setiap fase perjalanan Indonesia. Ketika Indonesia memanggil, santri tidak pernah mengatakan tidak,” tegas Menag usai melaunching Peringatan Hari Santri 2022 di Lapangan Kampus II Universitas Islam Negeri (UIN) KH Abdurrahman Wahid, Pekalongan, Rabu (28/9/2022). 

 

Berdaya juga mengandung makna bahwa santri dengan segala kemampuannya, bisa menjadi apa saja. Santri sejak dulu memang dididik untuk menjadi ahli agama. Namun, santri masa kini tidak hanya ahli ilmu agama, tetapi juga menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. 

Meski bisa menjadi apa saja, kata Menag, santri tidaklah melupakan tugas utamanya menjaga agama. Sebab, salah satu tujuan agama adalah memuliakan manusia. Agama tidak diturunkan untuk merendahkan martabat kemanusiaan.

Baca Juga : Ini Penjelasan Kemenag Terkait Azan Magrib pada 5 September 2024

“Di sinilah makna penting dari tema Menjaga Martabat Manusia,” jelas Menag.

“Santri senantiasa berprinsip bahwa menjaga martabat kemanusian atau hifdzunnafs adalah esensi ajaran agama, terutama di tengah kehidupan Indonesia yang sangat majemuk. Karena menjaga martabat kemanusiaan juga berarti menjaga Indonesia,” tandasnya.