Senin, 05 September 2022 16:25
Wakil Bupati Sidrap, Mahmud Yusuf.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, SIDRAP - Wakil Bupati Sidrap, Mahmud Yusuf, mengikuti rapat koordinasi (rakor) pengendalian inflasi daerah dipimpin Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, Senin (5/9/2022).

 

Rakor diikuti melalui konferensi video di ruang rapat pimpinan lantai tiga Kantor Bupati Sidrap. Hadir Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sidrap, Hasnadirah; Kasi Intel Kejari, Adityo Ismutomo; Kasi Datun, Andi Unru; Kasi Ops Kodim 1420, Y. Rony K.; Kapolsek Watang Pulu, Wandi; dan Kabag Ren Polres Sidrap, Muh. Gurdi.

Tampak pula, Asisten Ekbang, Siara Barang; Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Ahmad Dollah; Kepala Badan Kuangan dan Aset Daerah, Andi Rahmat Saleh; Kabag Ekonomi, Muhammad Subhan; dan Kabid Pemberdayaan Sosial, Novita Burhan.

Baca Juga : Sekda Sidrap Basra Bakal Dilantik Jadi Pj Bupati Akhir Pekan Ini

Selain Mendagri, rapat juga dihadiri Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo; Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, A. Halim Iskandar; Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah; Menteri Sosial, Tri Rismaharini; Jaksa Agung RI, S.T. Burhanuddin; dan Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara.

 

Raker diikuti seluruh gubernur, bupati/wali kota se-Indonesia.

Dalam arahannya, Mendagri Tito meminta pemerintah daerah menyiapkan bantuan sosial bagi masyarakat guna mengantisipasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi.

Baca Juga : Bapenda Sidrap Bimbing Pelaku Usaha Terapkan QRIS

"Terkait dengan inflasi terutama tentang pengurangan subsidi yang berimbas pada kenaikan BBM perlu diantisipasi bersama baik pusat maupun daerah," pesan Mendagri Tito,

Sementara itu, Wakil Mendagri, John Wempi Wetipo, dalam paparannya menyampaikan, solusi pengendalian inflasi yang dapat dilakukan di antaranya isu pengendalian inflasi dijadikan prioritas dan sinergi semua pemangku kebijakan.

Selanjutnya komunikasi publik, mengaktifkan TPID, mengaktifkan satgas pangan, BBM subsidi tepat sasaran ke masyarakat tidak mampu, melaksanakan gerakan penghematan energi, dan melakukan gerakan tanam pangan cepat panen.

Penulis : Hasrul Nawir