Rabu, 06 Juli 2022 16:27
Rapat koordinasi (rakor) diikuti secara virtual di ruang rapat pimpinan lantai tiga Kantor Bupati Sidrap, Rabu (6/7/2022).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, SIDRAP - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sidrap, mengikuti rapat roordinasi (rakor) yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) secara virtual di ruang rapat pimpinan lantai tiga Kantor Bupati Sidrap, Rabu (6/7/2022).

 

Rapat dalam rangka antisipasi potensi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan menjelang perayaan Lebaran Iduladha 1443 H/2022 M.

Hadir dalam rapat, Kepala Badan Kesbangpol Sidrap, Ruli desananda; Kasdim 1420 Sidrap, Mayor Arm. Ari Widarto; Kasat Binmas Polres Sidrap, AKP Syaripuddin; dan Kasi Intel Kejari Sidrap, Adityo Ismutomo. Tampak pula perwakilan Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan Dalduk KB, Dinas Peternakan dan Pertanian, serta Bagian Kesra.

Baca Juga : Sekda Sidrap Basra Bakal Dilantik Jadi Pj Bupati Akhir Pekan Ini

Sekretaris Daerah (Sekda) Sulsel, Abdul Hayat, yang memimpin rapat mengatakan, pada prinsipnya Pemprov Sulsel akan melakukan sistem yang kuat dalam melindungi masyarakat, utamanya terkait dengan hewan kurban saat momentum Iduladha.

 

"Terkait dengan hewan kurban ini, kita harus menyamakan persepsi, satu bahasa di dalam memberikan perlindungan keamanan kepada mayarakat dan memberi kenyamanan saat melaksanakan kurban," kata Abdul Hayat.

Ditemui usai mengikuti rakor, Kaban Kesbangpol Sidrap, Ruli, menjelaskan mengenai penyakit mulut dan kuku (PMK ) pada hewan, Pemprov Sulsel sudah mengeluarkan kebijakan akan menutup dan mengisolasi seluruh wilayah Sulsel.

Baca Juga : Bapenda Sidrap Bimbing Pelaku Usaha Terapkan QRIS

"Adapun antarkabupaten, beberapa pimpinan wilayah berharap ada satgas yang menjaga atau menahan tranportasi hewan kurban yang melintas daerah," terangnya.

Ia menambahkan, dalam rapat juga diingatkan agar pemerintah daerah didukung TNI dan Polri terus mengantisipasi penyebaran Covid-19, dengan meningkatkan cakupan vaksinasi ketiga atau booster.

Penulis : Hasrul Nawir