RAKYATKU.COM -- Universitas Islam Makassar (UIM) menggelar penyambutan peserta Pertukaran Mahasiswa Medeka Angkatan 2 (PMM 2) Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia di Auditorium KH Muhyddin Zain UIM, Selasa (13/9/2022).
Badruddin Kaddas selaku kordinator MBKM UIM sekaligus sebagai PIC/ketua tim program pertukaran mahasiswa merdeka dalam laporannya menyampaikan bahwa UIM merupakan salah satu dari 14 Perguruan Tinggi yang terpilih sebagai penyelenggara program Pertukaran Mahasiswa Medeka Angkatan 2 (PMM 2) oleh Kemdikbud Ristek RI.
UIM meloloskan 17 orang mahasiswa outbond yang mengikuti PMM 2 di beberapa perguruan tinggi di Jawa sampai ke Sumatera.
Baca Juga : Unismuh Makassar Sambut Kedatangan 49 Mahasiswa dari 31 Perguruan Tinggi se Indonesia
UIM menjadi salah satu kampus favorit di PMM 2 ini untuk mahasiswa inbound yanga akan mengikuti perkuliahan di UIM, karena peminatnya sampai 256 orang mahasiswa.
Namun, setelah mengikuti seleksi yang sangat ketat dari Kemdikbud Ristek RI hanya 109 orang mahasiswa yang lulus seleksi.
Adapun 109 orang mahasiswa yang lulus tersebut berasal dari 61 kampus yang tersebar dari Sabang sampai Marauke, dari Miangas sampai pulau Rote.
Baca Juga : UIM Gelar Ramah Tamah dan Pelepasan 78 Mahasiswa Inbound PMM 3
Para peserta program PMM yang inbound ke UIM nantinya akan menetap selama kurang lebih 4 sampai 5 bulan untuk mengikuti kuliah Modul Nusantara yang akan didampingi oleh 5 orang dosen Modul Nusantara, yakni: 1) Jumadi, 2) Ince Prabu Setiawan Bakar, 3) Muh. Iqbal, 4) Muhajirin, 5) Adi Suriadi.
"Selain itu, mereka juga mengikuti mata kuliah dibeberapa program studi," tutur Badruddin.
Rektor Universitas Islam Makassar ibu Dr. Ir. Hj. Andi Majdah M Zain, sebelum menerima secara resmi mahasiswa Inbound PMM 2 beliau mengucapkan Ahlan wa sahlan di kampus UIM Kampus Qurani, Kampus Aswaja.
Baca Juga : UIM Berkemilau di Tingkat Nasional: Menjadi Salah Satu dari 128 PT se-Indonesia Penerima PMM 4
Majdah menyebut ada banyak keunggulan dan keunikan tersendiri yang bisa dinikmati dan dipelajari terutama nilai ahlu sunah wal jamaah annahdiyah yang diletakkan dan diwariskan para ulama NU pendiri UIM.
Ia juga mengatakan dalam rangka merespons tantangan untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim meluncurkan kebijakan yang dikenal dengan “Merdeka Belajar – Kampus Merdeka” pada Januari 2020 lalu.
Menurut Majdah, UIM sebagai salah satu perguruan tinggi menyambut baik kebijakan pemerintah tersebut untuk senantiasa melakukan transpormasi untuk menyiapkan lulusan yang tangguh dalam menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja, dan teknologi yang semakin berkembang pesat di era revolusi industri 4.0 menuju 5.0 yang salah satunya dengan UIM mensukseskan program MBKM ini.
Baca Juga : Sadaruddin Dosen FKIPS UIM Al Gazali Raih Doktor di UNM
Selama mengikuti kuliah di UIM ia berharap para peserta Inbound PMM 2 bisa memaksimalkan program ini untuk mengikuti dengan baik berbagai mata kuliah yang telah di program dan mempelajari keanekaragaman nusantara khusunya daerah Sulawesi Selatan mulai pada keanekaragaman suku, budaya, dan adat istiadat melalui modul nusantara.
"Semoga dengan mengikuti program ini, para mahasiswa dapat meningkatkan kompetensi baik soft skills maupun hard skills dan karakter, yang adaptif, fleksibel, dan unggul untuk menyiapkan diri menjadi generasi emas pelanjut estafet kepemimpinan Indonesia dimasa yang akan datang menuju Indonesia Emas pada HUT RI yang ke 100 tahun 2045," jelasnya.