RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani, memberikan arahan dalam Pertemuan Koordinasi Satgas PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) Provinsi Sulsel, Kegiatan Layanan Hubungan Masyarakat Satuan Kerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulsel, di Hotel Grand Sayang Park, Makassar, Rabu, 7 September 2022.
Abdul Hayat meminta kepada Tim Satgas Penanganan PMK untuk dapat membuat ide dan gagasan serta inovasi yang kuat dengan tujuan percepatan penanganan PMK.
"Silahkan buat ide, gagasan, inovasi yang kuat, tujuannya satu percepatan penanganan PMK. Itulah gunanya dibentuk tim satgas, dibawahnya masing-masing ada bagian. Masing-masing buat percepatan dan segera melaporkan dan pastikan di laporan secara nasional tentang progres apa yang dilakukan Sulsel untuk penanganan PMK ini," katanya.
Baca Juga : Peringati Hari Ibu, Pemprov Sulsel Libatkan Sejumlah Organisasi selama Bulan Desember
Dengan begitu, lanjut Abdul Hayat, Tim Satgas Provinsi sisa membangun, memantau, dan mendampingi untuk mengefektifkan Tim Satgas yang ada di kabupaten kota.
"Satgas yang akan jadi ujung tombak terdepan dan diharapkan berkoordinasi dengan stakeholder yang ada di bawah," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulsel, Nurlina Saking, menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk menyatukan langkah Tim Satgas Provinsi untuk dapat melakukan aksi pendampingan di tingkat daerah.
Baca Juga : Kemenpan RB Visitasi Kematangan SPBE Pemprov Sulsel
Bahkan, Nurlina menyatakan, dukungan langkah konkret yang dapat dilakukan yakni dukungan operasional yang sebelumnya menjadi kendala bagi Tim Satgas dalam bekerja.
"Hari ini lebih kepada menyatukan langkah aksi pendampingam di lapangan, karena kita Satgas Provinsi tugasnya di lapangan mendampingi Satgas kabupaten kota. Langkah konkretnya terkait dengan operasionalisasi sudah bisa berjalan," terangnya.
Terlebih lagi, lanjutnya, sudah ada 200 ribu dosis vaksin yang siap diberikan kepada hewan-hewan ternak yang ada di Sulsel untuk menjaga kondisi kesehatan hewan ternak yang ada.