JAKARTA -- Plt Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhamad Mardiono adalah salah satu pejabat tajir di Indonesia. Kekayaan Mardiono berdasarkan LHKPN 2021 mencapai Rp1,27 triliun.
Anggota Wantimpres itu menggantikan Suharso Monoarfa yang diberhentikan oleh Majelis Tinggi DPP PPP melalui musyawarah kerja nasional (Mukernas) yang digelar di Serang, Banten, Minggu (4/9).
Mardiono dikenal sebagai politikus PPP berlatar belakang pengusaha. Kekayaan Mardiono paling banyak bersumber dari Tanah dan Bangunan senilai Rp676 miliar. Lalu Alat Transportasi dan Mesin Rp8,5 miliar, Harta Bergerak Lain Rp1,1 miliar, Surat Berharga Rp656 miliar, Kas dan Setara Kas Rp6 miliar, Harta Lainnya Rp6,4 miliar, dan Hutang Rp2,7 miliar.
Baca Juga : PPP Sulsel Ikuti Instruksi Partai, Siap Menangkan Ganjar di Pilpres 2024
Dilansir dari situs wantimpres, Mardiono memiliki bisnis yang bergerak di bidang jasa logistik bernama PT Buana Centra Swakarsa (BCS). Selain itu, CEO dan Owner PT. Buana Centra Swakarsa; CEO dan Owner PT. CiptaNiaga Internasional; CEO dan Owner PT. Serang Asri Hotel; CEO dan Owner PT. Bahari Caraka Sarana; CEO dan Owner PT. Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Muámalah Cilegon, Serang dan Tangerang; CEO dan Owner PT. Albantani Cipta Niaga; CEO dan Owner PT. Walle Jasa Pratama.
Suharso Diberhentikan Tanpa Rasa Benci
Suharso Monoarfa telah diberhentikan dari jabatan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) oleh Majelis Kehormatan dan Mahkamah Partai. Pemberhentian itu diklaim tanpa ada rasa benci dan marah.
Baca Juga : Progres Pembangunan Fisik Ibu Kota Nusantara Capai 26 Persen
"Kami tetap berhubungan baik, tidak ada yang menaruh kebencian ataupun kemarahan. Tetapi dalam menghadapi masalah sekarang ini kami mengharapkan Suharso melepas tugasnya sebagai Ketua Umum PPP," ujar Ketua Majelis Kehormatan PPP KH Zarkasih Nur dalam keterangannya, Senin (5/9/2022).
Pemberhentian itu dilakukan dalam pelaksanaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) yang bertema "Konsolidasi dan Sukses Pemilu 2024". Zarkasih berharap kedepannya kepemimpinan partai ini akan dilakukan dengan penuh kebersamaan, persatuan, dan kasih sayang. Sehingga, bangsa Indonesia bisa lebih makmur, sejahtera, dan menjadi umat yang Rahmatan Lil Alamin.
Sementara itu, Ketua Majelis Syariah PPP KH Mustofa Aqil Siradj menyebutkan bahwa keputusan ini diambil berdasarkan usulan dari berbagai macam pihak. Ia juga berharap dari hasil keputusan ini bisa bermanfaat dan lebih baik untuk partai.
Baca Juga : Komisi A DPRD Makassar Ingin Perda Minol Direvisi
Adapun Rakernas dihadiri oleh wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani, pengurus harian DPP PPP, serta Ketua dan Sekretaris dari 27 DPW PPP se-Indonesia. Kemudian, Anggota DPR RI Fraksi PPP M Amir Uskara dan Achmad Baidowi, serta Ketua Gerakan Pemuda Kabah (GPK) Habib Farhan Hasan Al Amri.