RAKYATKU.COM, PAREPARE - Tarif parkir laga PSM Makassar kontra Bali United di Stadion Gelora BJ Habibie (GBH) Kota Parepare akan diseragamkan.
Finalisasi Tarif Parkir akan ditentukan sesaat sebelum laga kandang pertama PSM tersebut pada Jumat (29/7/2022) mendatang.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan, Camat, Lurah, dan warga telah melakukan pertemuan awal guna membahas tarif parkir laga tersebut.
Baca Juga : Kinerja Baik Awasi Tata Ruang, Abdul Hayat Terima Penghargaan di HUT Sulsel
Camat Bacukiki, Saharuddin menjelaskan pertemuan pertama berisi penekanan dan pemahaman terkait tarif parkir.
Dari pertemuan, kata Camat itu, warga mengusulkan besaran tarif parkir mobil Rp20.000 per mobil dan Rp10.000 per motor.
"Ada salah satu tokoh warga disitu mengusulkan, bagaimana kalau tarif parkir mobil 20 ribu rupiah, dan motor 10 ribu rupiah," katanya.
Baca Juga : DPRD Kota Parepare Gelar Paripurna Penyerahan KUA PPAS TA 2025
Namun, usulan masih di tampung oleh Dinas Perhubungan untuk kemudian ditentukan pada pertemuan berikutnya.
"Usulan itu masih di tampung, belum diputuskan," ujarnya.
Pertemuan itu, berisi penekanan terkait tarif parkir. Pasalnya pada laga uji coba sebelumnya, tarif parkir menjadi polemik.
Baca Juga : Ribuan Peserta Ikuti Jalan Sehat Semarak HUT ke-355 Sulsel di Parepare
Penonton harus membayar mahal untuk parkir mobil dan motor, padahal sejak awal sudah di tentukan tarif parkir seragam pada laga uji coba itu.
"Kita tekankan lagi kepada warga setempat, karena ini terkait citra Kota Parepare agar harganya tidak terlalu mahal. Setelah kita memberikan pemahaman, alhamdulilah mereka memahami dan mengerti demi kelanjutan liga yang dilaksanakan oleh PSM sehingga bisa berjalan terus," pungkasnya.
Kepala Dinas Perhubungan Parepare, Iskandar Nusu mengatakan satu tarif ini demi citra Kota Parepare.
Baca Juga : Sambut HUT ke-355 Sulsel, Pemkot Parepare Gelar Zikir dan Tasyakuran
"Tarifnya harus seragam demi citra Kota Parepare di mata penonton yang hadir nantinya," katanya.
Tarif parkir memang menuai pro kontra saat laga uji coba sebelumnya. Pasalnya, penonton harus merogoh kocek hingga Rp50.000 untuk kendaraan roda empat.
"Kemarin memang ada permainan. Itu yang kita perbaiki di dan menjadi pelajaran buat kami," ujarnya.
Baca Juga : AHG Sebut TNI Makin Hebat dan Profesional Kawal NKRI
Menurutnya, warga akan tetap diberdayakan dalam urusan perparkiran. Alasannya, lahan yang parkir tersebut milik warga setempat.
"Sesuai petunjuk pak wali, warga tetap kita berdayakan dalam hal parkir tapi harganya terjangkau untuk para penonton," jelas Iskandar.
Selain tarif parkir, kantong parkir masih dalam rencana. Sejauh ini, lokasi yang tersedia dapat menampung 5.000 kendaraan roda dua.