Senin, 18 Juli 2022 09:14
Penampakan sebelum dan sesudah rehabilitasi di Pulau Salebbo, Desa Mattoro Walie, Kecamatan Liukang Tuppabiring Utara, Kabupaten Pangkep. 
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) berkomitmen mengembalikan kekayaan bahari Sulsel. Utamanya keindahan terumbu karang.

 

Salah satu upaya yang dilakukan DKP dengan melakukan transplantasi karang di Pulau Salebbo, Desa Mattoro Walie, Kecamatan Liukang Tuppabiring Utara, Kabupaten Pangkep. 

Kepala DKP Sulsel, M. Ilyas, mengatakan kegiatan rehabilitasi karang melalui metode transplantasi dilakukan pada November 2021. Pihaknya menggunakan 200 media spider berbentuk jaring laba-laba untuk menumbuhkan sekitar 3.000 bibit/fragmen karang dengan total luasan rehabilitasi 200 meter persegi. Saat awal pemasangan, kata Ilyas, bibit karang hanya berukuran lima cm. 

Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel

"Setelah dilakukan monitoring pada bulan Juli 2022, bibit karang dapat dikatakan tumbuh dengan cepat menjadi delapan cm. Dalam waktu delapan bulan karang memiliki pertumbuhan tiga cm. Untuk keberlanjutan program rehabiilitasi karang, pada tahun ini Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan akan dilanjutkan dengan penambahan bibit/fragmen karang sebanyak 3.000 pada lokasi yang sama," beber Ilyas saat dikonfirmasi, Ahad (17/7/2022).

 

Ilyas menuturkan, selain untuk pemulihan terumbu karang yang telah rusak, tujuan lain transplantasi ini adalah pemanfaatan terumbu karang secara lestari, perluasan terumbu karang. Sebab, diketahui terumbu karang  memiliki fungsi ekologi dan manfaat ekonomi.

Adapun fungsi ekologis terumbu karang diantaranya pelindung pantai sebagai pemecah ombak, tempat memijah, dan berkembang biak bagi biota laut. 

Baca Juga : Evaluator Kemendagri Sebut Kinerja Prof Zudan di Sulsel Sangat Baik

Sementara, manfaat dari segi ekonomi, terumbu karang bisa menjadi sumber pendapatan masyarakat pulau sebagai dive site penyelaman dalam kegiatan dunia pariwisata. 

"Terumbu karang ini menjadi tempat mata pencaharian bagi masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan," ucapnya.

Selai Pangkep, pada 2022 ini, kata dia, akan dilakukan transplantasi karang di beberapa Cabang Dinas Kelautan (CDK), yakni di CDK Mamminasata, CDK Selayar, dan CDK wilayah selatan.