RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Penerimaan calon mahasiswa baru Universitas Muslim Indonesia (UMI) diperpanjang hingga 20 Juli 2022. Pendaftaran ini diperpanjang dari rencana awal penutupan pada 7 Juli 2022.
Rektor UMI, Prof Basri Modding mengatakan penerimaan calon mahasiswa baru UMI periode 2022 -2023 masih diperpanjang hingga 20 Juli 2022, tetapi khusus Fakultas Kedokteran dan Farmasi sudah ditutup.
Pendaftaran dua ini ditutup lebih awal karena masih ada tahapan-tahapan tes yang panjang sebelum perkuliahan dimulai. Contohnya Fakultas Kedokteran setelah dinyatakan lulus masih harus melewati beberapa tes lagi.
Baca Juga : Dosen Farmasi UMI Tingkatkan Pemberdayaan PKK Desa Borisallo dengan Membuat Sabun Hotel Berbahan Herbal
Rektor UMI yang sudah memimpin dua periode ini juga mengungkapkan bagi mahasiswa yang lulus tes tidak perlu menunggu, bisa langsung melakukan pendaftaran ulang.
Tahun ini UMI membuka kuota penerimaan maba sebanyak 10.000, lebih besar dibanding tahun lalu 6500. Ini dilakukan karena antusias masyarakat dan menjawab kebutuhan orangtua yang ingin anaknya melanjutkan pendidikan tinggi di UMI.
Selain itu UMI memberikan banyak kemudahan kepada orang tua selain tidak ada kenaikan BPP/SPP dapat diangsur.
Baca Juga : Tim Dosen Fakultas Farmasi UMI Pengabdian Masyarakat di Desa Borisallo Kabupaten Gowa
"Hingga saat ini mahasiswa yang sudah mendaftar mencapai 10 ribu tetapi yang baru mendaftar ulang sekitar 6000an. Oleh karena itu pendaftaran kami perpanjang sehingga yang belum mendaftar ulang masih bisa mendaftar hingga 20 Juli 2022. Tetapi untuk adik-adik mahasiswa yang lulus tes baik lewat jalur prestasi maupun beasiswa tidak perlu menunggu, segera mendaftar ulang," ucapnya.
Wakil Rektor 1, Dr. Ir. Hanafi Ashad mengatakan tahun ini UMI mendapat kenaikan calon Maba sekitar 40% dari tahun lalu. Ini menjadi salah satu alasan masa pendaftaran maba diperpanjang.
Adapun Wakir Rektor 3, Dr. Nasrullah Arsyad menyebut bahwa tahun ini ada 20 orang yang mendapatkan beasiswa Online Scholarship Competition (OSC). Dimana awalnya ada 1000 orang, setelah melewati tahapan seleksi dan wawancara akhirnya tersisa 20 orang yang semuanya berasal dari luar makassar, seperti Aceh dan Bandung.
Baca Juga : Polda Sulsel Cabut Status Tersangka Rektor UMI Prof Sufirman Rahman
Program ini sudah dilakukan selama tiga tahun, hal ini dilakukan sebagai tujuan memperkenalkan UMI secara Nasional sehingga alumni UMI bisa ada di seluruh indonesia.
Lebih Lanjut Wakil Rektor 5, Prof. Dr. Dr Hattah Fattah menerangkan bahwa UMI tidak hanya membagikan beasiswa OSC, ada beasiswa KIP dan UTK selain itu ada beasiswa Majelis taklim yang baru kami serahkan untuk dua orang juga.
Tahun ini UMI juga fokus mengikuti program Akreditasi Internasional, Selain itu fokus membangun konsorsium untuk penyelenggaraan kelas internasional di tahun ke-2 dengan bekerjasama dengan Universitas di Malaysia dan tahun ini UMI menjadi tuan rumah.
Baca Juga : Penjelasan Rektor UMI Makassar Setelah Ditetapkan Tersangka, Mengaku Belum Terima Sprindik
Tidak hanya persiapan untuk menjadi tuan rumah pada ajang penyelenggaraan kelas internasional, UMI juga akan kedatangan tamu kehormatan Menteri Pendidikan tinggi Malaysia, Ibu Datok Sri yang mana disebut-sebut salah satu wanita terkuat di Malaysia dan satu-satunya Menteri perempuan dua periode di Malaysia.
"Beliau akan menjadi keynote speaker pada pertemuan masyarakat global yang dilaksanakan secara hybrid" terangnya.