Senin, 04 Juli 2022 15:21
Ilustrasi Pasukan Rusia. Foto: Levan Gabechava/Reuters/Landov
Editor : Syukur Nutu

RAKYATKU.COM - Operasi pasukan khusus Rusia masih terus berlanjut di Ukraina. Rusia pun mengklaim terus mengalami kemajua dan telah menguasai seluruh wilayah Luhansk, Ukraina, pada Minggu (3/78), setelah Kremlin berhasil merebut Kota Lysychansk.

 

"Seperti yang dilaporkan Jenderal Militer Sergei Shoigu [ke Presiden Vladimir Putin], menindaklanjuti keberhasilan operasi militer, pasukan bersenjata Rusia, bersama dengan unit militan masyarakat Republik Rakyat Luhansk, telah menguasai penuh Kota Lysychansk," demikian pernyataan dari Kementerian Pertahanan Rusia, dikutip dari Reuters.

Di sisi lain, pihak Ukraina mengatakan pasukannya telah ditarik dari wilayah Lysychansk pada Minggu (3/7).

Baca Juga : Putin Angkat Bicara Terkait Kecelakaan Pesawat yang Diduga Tewaskan Bos Wagner

"Terus membela kota itu bakal membawa konsekuensi fatal. Demi melindungi nyawa pembela Ukraina, keputusan untuk mundur dibuat," demikian pernyataan dari komando militer Ukraina.

 

Penarikan pasukan tersebut pun dikonfirmasi oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky. Ia menyebut akan kembali merebut wilayah dengan taktik mereka.

"Jika komandan militer kami menarik pasukan dari titik tertentu di garis depan, tempat di mana musuh memiliki keuntungan paling banyak di ranah daya tembak, dan ini juga terjadi di Lysychansk, ini hanya berarti satu hal. Kami akan kembali [merebut kota itu] dengan taktik kami, dan karena meningkatkan suplai senjata modern," kata Zelensky dalam pesan video pada Minggu (3/7).

Baca Juga : Pengadilan Kriminal Internasional Perintahkan Tangkap Putin, Menteri Kehakiman 40 Negara Segera Rapat

Zelensky mengatakan juga mengatakan melindungi tentara dan masyarakat Ukraina adalah penting.

"Fakta bahwa kami melindungi hidup tentara kami, masyarakat kami, merupakan peran yang penting. Kami akan kembali membangun tembok, kami akan kembali mendapatkan kembali tanah kami, dan masyarakat harus dilindungi di atas apapun," tuturnya lagi.

Lysychansk merupakan kota terbesar terakhir yang menjadi titik perlawanan Ukraina di Provinsi Luhansk.

Baca Juga : Putin Kirim Belasungkawa Kepada Erdogan dan Assad Atas Musibah Gempa Bumi

Setelah berhasil menguasai Luhansk, pasukan Rusia kini mencoba merebut wilayah Donetsk, yang beberapa wilayahnya masih dikuasai Ukraina.

Sementara itu, wilayah Donetsk dan Luhansk merupakan titik panas Rusia-Ukraina sejak lama.

Donetsk dan Luhansk sebelum perang dimulai pada Februari lalu, dikuasai kelompok separatis pro-Rusia. Kedua wilayah itu juga mendapatkan pengakuan kemerdekaan dari Putin sebelum Kremlin meluncurkan operasi militer.

Baca Juga : Donald Trump Desak Presiden Biden Akhiri Perang Ukraina Sebelum Mengarah ke Penggunaan Senjata Nuklir


Sumber: cnnindonesia.com