Kamis, 16 Juni 2022 16:26
Dari Kabupaten Barru, diskusi kelompok terpumpun atau focus group discussion (FGD) dari Aula Wira Bakti Satria, lantai dua Makopolres Barru, Kamis (16/6/2022).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, BARRU - Polda Sulsel menyelenggarakan diskusi kelompok terpumpun atau focus group discussion (FGD) terkait potret keselamatan lalu lintas via daring melibatkan semua polres dan unsur pemerintah daerah, meliputi Bappelitbangda, Diskominfo, Dishub, dan Dinas Kesehatan.

 

Dari Kabupaten Barru, kegiatan interaktif ini diikuti secara menyeluruh oleh Kepala Bappelitbangda Barru, Nasruddin, bersama Kasat Lantas AKP Samad, di ruang Aula Wira Bakti Satria, lantai dua Makopolres Barru, Kamis (16/6/2022).

Diketahui, secara nasional terjadi 3 sampai 4 orang yang menjadi vatality (korban jiwa) di jalanan dan sekitar 81 persen merupakan kecelakaan yang dialami pengendara bermotor.

Baca Juga : Bupati Barru Tekankan Pentingnya Suara Anak dalam Pembangunan Daerah

Olehnya itu, global plan atau perencanaan secara umum Polri di bidang lalu lintas mengarahkan dalam agenda 2021 hingga 2030 untuk meminimalkan hal ini.

 

"Kita dianjurkan untuk menggunakan kendaraan umum serta menjaga batas kecepatan serta melibatkan masyarakat dalam rangka menekan angka risiko kecelakaan di jalan. Semoga tercapai harapan agar di 2030 nantinya, paling tidak dapat mengurangi risiko hingga 50 persen dari yang terjadi selama ini," sebut Nasruddin.

Mantan Kepala BKPSDM Barru ini mengingatkan agar risiko utama yang sering terjadi diakibatkan oleh beberapa faktor dapat dihindarkan.

Baca Juga : Bupati Barru Ajak Petani Tingkatkan Produktivitas Melalui Tradisi Mappalili

"Berdasarkan data, penggunaan helm, sabuk keselamatan, kecepatan, termasuk penggunaan ponsel saat berkendara menjadi faktor utama penyebab kecelakaan," tambahnya.

Sementara, kondisi jalan yang bergelombang ataupun berlubang diakui oleh Kasat Lantas, AKP Samad, menjadi perhatiannya.

"Kendala kita adalah jalan bergelombang atau berlubang, sayangnya hal ini kadang terdapat di jalan yang bukan kewenangan pemerintah kabupaten, jadi FGD skala regional Sulsel seperti ini, penting untuk mengingatkan semua pihak untuk peduli khususnya perawatan jalan dan rambu-rambu," tutur Samad.

Baca Juga : Bupati Barru Dorong Kegiatan Berburu Babi Di Desa Lompo Tengah Jadi Atraksi Wisata Tahunan

Kasat Lantas yang juga alumnus 1994 SMA Barru ini mengharapkan setiap orang mempunyai kemauan untuk meminimalkan risiko diri dengan berkendara sesuai standar regulasi, baik dalam bermotor maupun pengguna roda empat.

FGD ini juga menghadirkan akademisi Universitas Indonesia (UI), Yola Pratiwi, sebagai narasumber utama dengan paparan data primer buku potret keselamatan lalu lintas tahun 2021. (*)

Penulis : Achmad Afandy