Selasa, 07 Juni 2022 11:40

Apresiasi Mentan SYL, UI: Indonesia Sukses Tingkatkan Produksi Pangan Nasional

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (kiri).
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (kiri).

"Biasanya Indonesia impor, tapi di zaman Pak SYL saya melihat beras kita cukup, bahkan cenderung surplus. Semua bisa dikendalikan dan dalam waktu tiga tahun terakhir kita sudah tidak impor," ujar Riyanto, ahli pangan dari Universitas Indonesia (UI).

RAKYATKU.COM, DEPOK - Indonesia dinilai berhasil dalam meningkatkan produksi pangan nasional. Hal tersebut ditandai dengan tercukupinya ketersediaan beras dalam negeri sehingga selama tiga tahun terakhir tidak melakukan impor. Sebaliknya, ada sejumlah daerah yang sukses melakukan ekspor.

Ahli Pangan dari Universitas Indonesia (UI), Riyanto, mengatakan bahwa keberhasilan tersebut tak lepas dari kinerja Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL), yang mempercepat proses produksi dengan pengadaan benih unggul, teknologi seperti alat mesin pertanian, dan masifnya pendampingan petani di semua daerah.

"Biasanya Indonesia impor, tapi di zaman Pak SYL saya melihat beras kita cukup, bahkan cenderung surplus. Semua bisa dikendalikan dan dalam waktu tiga tahun terakhir kita sudah tidak impor," ujar Riyanto yang juga Peneliti dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia, Selasa, (7/6/2022).

Baca Juga : Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Riyanto mengatakan, pertanian merupakan sektor yang paling strategis dalam mewujudkan Indonesia berdaulat dari aspek apa pun. Termasuk aspek keamanan, politik, dan ketertiban. Tanpa pangan semua orang akan kebingungan dan negara bisa mengalami kebangkrutan.

"Saya kira posisi Indonesia sudah cukup bagus dan berjalan lebih cepat dari biasanya. Pangan kita cukup dan semua bisa dikendalikan. Inilah bukti kerja pemerintah di sektor pertanian. Selain Mentan SYL juga bisa menyelesaikan semua arahan dan perintah Presiden Jokowi (Joko Widodo)," katanya.

Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, menegaskan bahwa sejak 2019 impor beras untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri khususnya sebagai cadangan beras pemerintah (CBP) tidak dilakukan.

Baca Juga : Pj. Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran atas Solusi Cepat Bagi Petani

"Dalam tiga tahun terakhir, CBP tidak pernah impor. Apa yang disampaikan Bapak Presiden bahwa Indonesia sampai saat ini tidak melakukan impor selama tiga tahun terakhir memang benar," katanya.

Pemerhati pangan, Irma Suryani Chaniago, mengapresiasi kerja cerdas Mentan SYL yang mampu menjalankan semua perintah dan arahan Presiden Jokowi sehingga ketersediaan pangan nasional dalam keadaan cukup, bahkan Indonesia selama tiga tahun terkait tidak melakukan impor.

"Ini yang saya sebut kerja cerdas. Tidak impor, kan, artinya kerjanya berintegritas. Tidak macam-macam dan hanya fokus kerja saja. Saya kira ini perlu diapresiasi," katanya. (*)

#Kementerian Pertanian #Syahrul Yasin Limpo #universitas indonesia