RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) menyampaikan duka cita dan prihatin atas insiden yang menimpa seorang pemuda, Hadrian Saputra, di area eks Stadion Mattoanging, Jumat (3/6/2022).
Berdasarkan informasi yang diterima dari salah seorang staf Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sulsel, Dg. Kulle, yang bertugas di eks stadion, pemuda 24 tahun itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh seorang warga.
"Benar bahwa korban ditemukan dan dievakuasi oleh seorang warga bernama Sampara. Kejadiannya terjadi sekitar waktu salat Asar. Korban yang diketahui mengidap penyakit epilepsi katanya sempat terlihat kejang-kejang di dekat kubangan sebelum jatuh ke dalam air," kata Dg. Kulle.
Baca Juga : Evaluator Kemendagri Sebut Kinerja Prof Zudan di Sulsel Sangat Baik
Ia juga menambahkan bahwa tidak benar dikatakan korban meninggal karena berenang di area eks Stadion Mattoanging.
"Meski belum rata, kubangan di stadion sudah ditimbun sejak 2021. Kalaupun ada kubangan, sudah tidak dalam. Tidak ada juga yang berani berenang karena kita stand by terus di sini," tambahnya.
Sementara, Kasi Ops Satpol PP Sulsel, Indra, menjelaskan penimbunan telah dilakukan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Suslel sejak 2021 lalu.
Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan
"Dispora sudah menimbun hasil pembongkaran Stadion Mattoanging sejak tahun 2021 lalu sehingga kawasan tersebut tidak lagi menjadi sebuah kawasan yang berbahaya untuk warga," jelas Indra. Jika pun masih ada sedikit genangan karena tanah timbunan turun akibat hujan yang deras.
Hal ini juga dibenarkan Kepala Bidang Aset Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sulsel, Murniati. Ia menyampaikan kubangan yang berada di dalam area eks stadion sudah tidak dalam lagi.
"Karena sudah ditimbun sejak 2021 lalu. Itu kami pastikan tidak dalam lagi," tegas Murni.
Baca Juga : ASN Pemprov Sulsel Tanda Tangani Pakta Integritas Netralitas Jelang Pilkada Serentak
Murni melanjutkan jika ada yang mengatakan bahwa warga tersebut disebut meninggal karena tenggelam tanpa ada penyebab lain, maka itu tidak benar.
"Informasi kami dapat dia sakit, epilepsi katanya," ujarnya.
Laporan dari aparat kepolisian di lokasi menyebutkan, pukul 15.10 Wita ada warga bernama Sampara menghubungi Babinkamtibmas Polsekta Mariso, Aiptu Lukman, dan Babinsa koramil 1408-05/Mariso, Serda Kamaruddin, melaporkan kejadian tersebut.
Baca Juga : Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata Kabupaten Gowa
Pukul 15.40 Wita korban dibawa pihak keluarga ke rumah duka Jalan Ratulangi, Kelurahan Mario, Kecamatan Mariso, Kota Makassar.
Ibu kandung korban, Yusrina, menjelaskan almarhum memang mengidap panyakit epilepsi. Menurutnya, kemungkinan penyakit anaknya kambuh sehingga ia terjatuh di bekas galian pada saat itu. Polsekta Mariso turun tangan atas kejadian ini. (*)