Selasa, 24 Mei 2022 07:15
Komisi IV DPR RI mendukung Kementan untuk melakukan percepatan produksi vaksin PMK guna mencegah dan mengendalikan wabah PMK secara menyeluruh.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI, Hanan Rozak, mengapresiasi langkah cepat Kementerian Pertanian (Kementan) dalam penanganan wabah penyakit mulut dan kaki (PMK) pada ternak diberbagai daerah. Untuk itu, Komisi IV DPR RI mendukung Kementan untuk melakukan percepatan produksi vaksin PMK guna mencegah dan mengendalikan wabah PMK secara menyeluruh.

 

"Saya mensyukuri bahwa Bapak Mentan (Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo) menginfokan sudah menemukan serotipe untuk virus ini sehingga vaksin bisa segera diproduksi di dalam negeri dan dipastikan sudah selesai bulan Agustus nanti. Semoga ini bisa segera kita laksanakan tentunya sasarannya adalah untuk ternak-ternak yang belum terinfeksi sedangkan yang sudah terinfeksi ini segera ambil langkah-langkah," ujar Hanan Rozak dalam rapat kerja (Raker) Komisi IV DPR RI dan Kementan di Senayan, Jakarta, Senin (23/5/22).

Anggota Komisi IV DPR RI, Hermanto, juga memberikan dukungan yang sama untuk Kementan bisa segera melakukan percepatan produksi vaksin PMK. Upaya ini dinilai menjadi dukungan aktif Kementan untuk peternak utamanya menjelang Lebaran Iduladha.

Baca Juga : Mentan RI Amran Tinjau Lokasi Sebelum Kunker Presiden Jokowi di Bone

"Saya mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Pak Menteri bersama jajaran dalam waktu cepat bisa melakukan langkah-langkah konkret dari Aceh, Jawa Timur, sampai Indonesia bagian timur. Ini sebuah langkah konkret," kata Hermanto.

 

Sementara, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL), dalam raker tersebut menyebutkan upaya-upaya konkret Kementan dalam penanganan wabah PMK meliputi penguatan posko dan gugus tugas penanganan PMK di tingkat nasional/provinsi/kabupaten, pembatasan lalulintas ternak, koordinasi dengan Satgas Pangan dan instansi lain, serta distribusi obat dan vitamin kepada peternak.

Selanjutnya, Kementan juga akan menyediakan vaksin sesuai rekomendasi Komisi Obat Hewan yang dilakukan melalui impor maupun produk dalam negeri oleh Pusvetma Kementan, pelatihan penanganan PMK kepada petugas kesehatan hewan, petugas inseminator dan pelayan pemeriksaan kebuntingan (PKB), dan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) melalui penderasan informasi positif, leaflet, video, maupun lainnya.

Baca Juga : Mentan Serahkan Bantuan Pertanian Senilai Rp410 Miliar untuk Bencana di Sulsel

"Berdasarkan hasil penemuan serotipe virus PMK tersebut, pada saat ini Pusvetma Kementan sedang membuat vaksin PMK yang ditargetkan selesai minggu keempat bulan Agustus 2022, selanjutnya akan diikuti langkah vaksinasi massal seluruh populasi ternak yang berpotensi terkena PMK," kata Mentan SYL. (*)