Senin, 23 Mei 2022 18:49

Penanganan Banjir, Pemkab Wajo Gandeng Puslantek CoT Fakultas Teknik Unhas

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Penandatanganan kerja sama dilaksanakan di Aula Kantor Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Wajo, Senin (23/5/2022).
Penandatanganan kerja sama dilaksanakan di Aula Kantor Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Wajo, Senin (23/5/2022).

Amran Mahmud menjelaskan masalah banjir di Kabupaten Wajo menjadi program prioritas dan membutuhkan dukungan dan kebersamaan dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk perguruan tinggi.

RAKYATKU.COM, WAJO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo menggandeng Universitas Hasanuddin (Unhas) untuk membantu penyusunan reviu master plan drainase Kota Sengkang. Ini sebagai salah satu langkah penanganan banjir yang jadi salah satu perhatian utama pemerintah daerah selama bertahun-tahun.

Terkait reviu master plan drainase, Bupati Wajo, Amran Mahmud, pun telah menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pemkab Wajo diwakili Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Pertanahan (PUPRP) Wajo, Andi Pameneri, dengan pihak Pusat Unggulan Tekhnologi Center Of Technology (Puslantek CoT) Fakultas Tekhnik Unhas diwakili oleh Riswal K.

Penandatanganan kerja sama yang dilanjutkan dengan pemaparan reviu itu dilaksanakan di Aula Kantor Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Wajo, Senin (23/5/2022).

Baca Juga : Hari Jadi Wajo ke 625 Digelar di Lapangan Merdeka

Kegaitan ini turut dihadiri dari Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP), Farouk Maricar, Direktur Puslantek CoT Unhas, Nasaruddin, para pimpinan kepala daerah, terkait, Camat Tempe bersama para lurah, serta tokoh masyarakat dan undangan lainnya.

Pada kesempatan ini, Amran Mahmud menjelaskan masalah banjir di Bumi Lamaddukelleng menjadi program prioritas dan membutuhkan dukungan dan kebersamaan dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk perguruan tinggi.

"Berbagai upaya kita lakukan untuk meminimalkan terjadinya banjir, salah satunya dengan mengupayakan pembersihan drainase. Namun, upaya kita tidak terlalu efektif karena masalah banjir di Kabupaten Wajo, khususnya Kota Sengkang, sudah sangat kompleks," beber Amran Mahmud.

Baca Juga : Hari Jadi Wajo Akan Dirangkaikan Peringatan Hari Bumi

Amran Mahmud membeberkan persoalan banjir diperparah karena makin mendangkalnya Danau Tempe. Padahal, diketahui Danau Tempe menjadi muara dari sungai besar, yakni Sungai Walennae dan Bila.

"Harapan saya, melalui pemaparan reviu master plan drainase Kota Sengkang ini dapat melahirkan solusi dalam penanganan banjir di Kabupaten Wajo, khususnya banjir di Kota Sengkang. Kita juga berharap agar masyarakat bisa membantu upaya penanganan banjir misalnya dengan tidak membuang sampah sembarangan," ucapnya. (*)

Penulis : Abd Rasyid. MS
#pemkab wajo #Dinas PUPRP Wajo #unhas