Kamis, 12 Mei 2022 09:56
Sekretaris Umum MUI Sulsel Dr KH Muammar Bakry Lc MA
Editor : Usman Pala

RAKYATKU.COM -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan menanggapi hoaks yang dialamatkan ke Wapres RI KH Ma’ruf Amin.

 

Kali ini nama KH Ma’ruf dicatut ke sebagai judul video “Cara Salat Jenazah ala Wapres Ma’ruf Amin pakai Rukuk dan Sujud”. MUI Sulsel mengingatkan, berdosa jika orang ikut menyebarluaskan berita bohong semacam itu.

“Sungguh itu sudah mengarah pada fitnah dan karena itu sebaiknya kita tidak share hal-hal yang mengarah kepada fitnah. Apalagi, dialamatkan pada tokoh tertentu sebagai wapres dan juga sebagai ulama, tidak mungkin melakukan seperti itu,” kata Sekretaris Umum MUI Sulsel Dr KH Muammar Bakry Lc MA kepada dilansir dari laman resmi MUI Sulsel Kamis (12/5/2022).

Baca Juga : OJK dan MUI Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Dorong Penguatan Sektor Keuangan Syariah

Muammar yang juga dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar, mengungkapkan, ada hadis yang menyatakan, bahwa seorang itu sudah dianggap pembohong pendusta kalau dia menyampaikan sesuatu yang belum valid.

 

“Nah, ini share seperti ini kalau kita lakukan, berita yang tidak valid, apalagi mengarah pada fitnah maka kita menjadi bagian dari orang yang terdaftar sebagai pembohong, apalagi kalau misalnya itu mengarah kepada fitnah, berarti kita juga menjadi pemfitnah atau tukang fitnah. Ini, dua ini, dua dosa yang kita tidak sadari bahwa kita sudah masuk daftar pembohong, dan yang kedua adalah pemfitnah,” tutur Muammar, imam besar Masjid Al Markaz Al Islami Jend Jusuf Makassar.

Sebelumnya pakar telematika, Roy Suryo, melalui akun Twitter @KRMTRoySuryo2, mengelarifikasi video hoaks tersebut dengan mengunggah postingan di akun twitter, Selasa (10/5/2022).

Baca Juga : Wapres Ma'ruf Amin: Pemerintah Siapkan Langkah Kendalikan Harga Beras

Roy Suryo, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga RI, memastikan konten berjudul “Cara Sholat Jenazah ala Wapres Ma’ruf Amin, Pakai Ruku dan Sujud” tersebut hoaks alias berita bohong.

Roy Suryo menulis, pria yang membungkuk di depan peti jenazah bukanlah KH Ma’ruf Amin.

Dari bendera yang ada di peti mati misalnya, Roy Suryo memastikan acara pelepasan jenazah tersebut bukan di Indonesia.

Baca Juga : Wapres Ma’ruf Amin Ungkap Dua Strategis Pemerintah Tekan Kemiskinan Ekstrem

“Itu bukan tkp di Indonesia, kalau melihat bendera diatas peti adalah bendera Serawak, negara bagian Malaysia,” tulis Roy Suryo.