Rabu, 11 Mei 2022 07:25

Pendapatan XL Axiata pada Kuartal I 2022 Tumbuh Delapan Persen

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Dian Siswarini, Presiden Direktur & CEO XL Axiata.
Dian Siswarini, Presiden Direktur & CEO XL Axiata.

Perseroan berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 8 persen lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu (YoY), dengan kontribusi layanan data yang makin solid.

RAKYATKU.COM, JAKARTA - Performa keuangan PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) berhasil tumbuh pada kuartal I 2022 meskipun menghadapi kompetisi ketat serta kondisi ekonomi nasional yang belum pulih sepenuhnya sebagai dampak pandemi COVID-19.

Perseroan berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 8 persen lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu (YoY), dengan kontribusi layanan data yang makin solid. Pada periode ini, perseroan juga berhasil meraih laba bersih sebesar Rp 139 miliar. Pencapaian tersebut antara lain sebagai hasil dari upaya meningkatkan pengalaman pelanggan (customer experience) dan digitalisasi yang didukung oleh peningkatan kualitas jaringan secara berkelanjutan.

"Peningkatan customer experience kini menjadi salah satu fokus utama kami dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Strategi ini kami pandang sebagai cara terbaik untuk menghadapi kompetisi bisnis yang terus berlangsung ketat, daripada merespon persaingan tarif layanan," kata Dian Siswarini, Presiden Direktur & CEO XL Axiata, dalam keterangannya, Selasa (10/5/2022).

Baca Juga : Libur Ramadan dan Lebaran 2024 Jaringan XL Axiata Aman Terkendali Kenaikan Trafik Tertinggi di Sulampua Capai 144%

"Hasilnya kini bisa dirasakan, di mana di kuartal pertama setiap tahun yang selalu berat, pendapatan XL Axiata tetap terus tumbuh secara YoY, dengan kontribusi pendapatan layanan data kini mencapai 96 persen. Artinya, secara rata-rata pelanggan semakin mendapatkan kenyamanan atas layanan yang kami berikan," tambahnya.

Hingga akhir Maret 2022, total jumlah BTS 2G dan 4G XL Axiata mencapai lebih dari 133 ribu unit dari sebelumnya 94 ribu di akhir Maret 2021, dengan BTS 4G meningkat menjadi lebih dari 83 ribu. Area yang terlayani jaringan 4G juga bertambah menjadi sebanyak 460 kota/kabupaten.

Selaras dengan program pemerintah untuk melakukan penutupan BTS 3G, maka perseroan juga berhasil melakukan penutupan BTS 3G lebih cepat dibandingkan operator lainnya, dimana di akhir Maret 2021 jumlah BTS 3G sebanyak 52 ribu hanya tersisa sebanyak 4.566 BTS di Maret 2022 ini dan diharapkan bisa dituntaskan semuanya di kuartal kedua 2022.

Baca Juga : Tips Libur Panjang Lancar Jaya ala XL Axiata

Terus meningkatnya kekuatan jaringan XL Axiata tersebut searah dengan tingkat penggunaan layanan data yang lebih tinggi oleh pelanggan. Selama periode 3 bulan pertama di 2022, trafik data XL Axiata meningkat pesat hingga naik 34 persen YoY dari 1.391 Petabyte menjadi 1.857 Petabyte. Hal ini juga selaras dengan meningkatnya pengalaman pelanggan yang lebih baik, karena adanya peningkatan User Throughput dan perbaikan Latency selama kuartal pertama tahun ini.

Akses internet yang lebih cepat berdampak positif pada pemakaian aplikasi digital, termasuk aplikasi milik perusahaan, yaitu “myXL” dan “Axisnet”. Pada kedua aplikasi yang antara lain menawarkan berbagai paket layanan dan juga sarana customer service kepada pelanggan tersebut, masing-masing mengalami peningkatan pengguna aktif bulanan sejak awal pandemi.

Dengan demikian, peningkatan investasi yang telah XL Axiata implementasikan telah terbukti sangat mendukung peningkatan performa bisnis, terutama pada sisi efisiensi biaya serta peluang untuk meningkatkan penjualan produk.

Baca Juga : Tingkatkan Kualitas Layanan di Sulawesi XL Axiata Resmikan Jaringan Backbone Gorontalo – Palu

Searah dengan visi perseroan untuk menjadi the no 1 Converged Operator in Indonesia, XL Axiata terus berupaya keras mengenalkan layanan konvergensi kepada masyarakat Indonesia, sekaligus meningkatkan manfaatnya. Hasilnya, penetrasi layanan konvergensi ini telah mencapai 19%, yang berarti menunjukkan kuatnya permintaan atas produk ini. Akuisisi Linknet yang baru saja dilakukan akan sangat mendukung pengembangan produk konvergensi ini di masa mendatang.

Pada periode kuartal I 2022 ini, pendapatan layanan data tercatat sebesar Rp5,91 triliun, naik 10 persen YoY. Sementara itu EBITDA kuartal pertama 2022 meningkat sebesar 2 persen (YoY) menjadi Rp 3,17 triliun, dengan margin 47 persen.

Pada sepanjang triwulan I 2022 ini, beban biaya operasional meningkat 14 persen (YoY) menjadi Rp3,57 triliun dari Rp3,13 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya. Meningkatnya biaya operasional ini dipengaruhi dari meningkatnya beban Biaya Regulasi serta Biaya Penjualan dan Pemasaran.

Baca Juga : Perluas Infrastruktur Jaringan di Sulawesi Jaringan 4G XL Axiata Jangkau 1.900 Desa

Perseroan juga berhasil meningkatkan ARPU blended menjadi Rp36 ribu dari Rp35 ribu di periode yang sama tahun sebelumnya, dengan jumlah pelanggan meningkat menjadi sebanyak 57 juta dan tingkat penetrasi smartphone meningkat sebesar 3 persen YoY menjadi 93 persen. Hal ini menunjukkan kemampuan perseroan menjaga perkembangan pelanggan yang sehat.

Dari sisi neraca, XL Axiata tetap mampu menjaga posisi neraca dalam posisi sehat dan terkendali, meskipun jumlah utang meningkat di kuartal I 2022 secara YoY. Tercatat, utang kotor meningkat 12 persen YoY dan utang bersih meningkat 16 persen YoY. Free Cash Flow (FCF) berada pada tingkat yang sehat, dengan meningkat sebesar 59 persen, ke angka Rp 1,94 triliun.

Untuk rasio utang bersih terhadap EBITDA juga masih baik mencapai 2,7 kali. Perusahaan tidak memiliki utang berdenominasi USD. Sebesar 81 persen dari pinjaman yang ada saat ini berbunga mengambang (floating) dan pembayarannya masih dapat dikelola hingga dua tahun ke depan.

Baca Juga : XL Axiata Berhasil Raih Pertumbuhan Double Digit Pendapatan Naik 11%, Laba Bersih Naik 15%

Untuk membiayai pembangunan jaringan dan mendorong pertumbuhan pendapatan, capitalized capex menurun 35 persen YoY menjadi Rp1,23 triliun. Penurunan ini disebabkan karena faktor jadwal pelaksanaan pembelanjaan modal meskipun jumlah belanja modal secara tahunan masih akan tetap sama. Rencananya di tahun 2022 ini XL Axiata juga akan mengalokasikan belanja modal dengan nilai relatif sama dengan tahun lalu sekitar Rp9 triliiun.

 

#XL Axiata