Sabtu, 07 Mei 2022 16:49
(Foto: Dok. Kemenag)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) melalui Tim Direktorat Jenderal (Ditjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) terus melakukan persiapan haji.

 

Sekretaris Direktur Jenderal (Dirjen) PHU, Ahmad Abdullah Yunus, mengatakan sesuai arahan Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, pihaknya bertolak ke Arab Saudi untuk melakukan finalisasi layanan katering jemaah haji.

"Sesuai arahan Menteri Agama Yaqut kami tetap bekerja di masa cuti Lebaran ini untuk mempersiapkan layanan jemaah haji. Hari ini sebagian tim bertolak ke Saudi untuk melakukan finalisasi penyediaan layanan katering bagi jemaah haji Indonesia," kata Ahmad Abdullah Yunus saat melepas tim di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jumat (6/5/2022).

Baca Juga : Menteri Agama RI, Resmikan Wajo Sebagai Kota Wakaf di Indonesia

Abdullah yang juga ketua tim katering mengatakan, penyiapan layanan konsumsi jemaah sudah dilakukan sejak awal 2022. Akan tetapi, karena belum ada kepastian kuota, prosesnya masih dalam tahap negosiasi kontrak dengan basis data perkiraan.

 

"Tim saat ini ke Saudi untuk finalisasi negosiasi kontrak layanan dengan penyedia konsumsi, khususnya untuk layanan di Jeddah dan pada fase puncak haji di Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna)," jelasnya.

"Alhamdulillah untuk layanan konsumsi di Makkah dan Madinah, proses negosiasi sudah dilakukan, tinggal penyesuaian kuota," imbuhnya.

Baca Juga : Ini Penjelasan Kemenag Terkait Azan Magrib pada 5 September 2024

Setelah proses negosiasi selesai, tim akan mengajukan usulan penetapan penyediaan konsumsi kepada Kantor Urusan Haji (KUH) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

Dengan begitu, proses kontrak penyedia konsumsi di Makkah, Madinah, Armuzna, dan Jeddah bisa segera dilakukan oleh PPK.

"Selama musim haji, jemaah haji 1443 Hijriah akan mendapat layanan makan sebanyak maksimal 119 kali. Jumlah ini terdiri atas 75 kali layanan konsumsi di Makkah, 27 kali di Madinah, 16 kali di Arafah-Mina-Muzdalifah atau Armuzna (termasuk 1 paket snack Muzdalifah), dan satu kali makan di bandara Jeddah (saat kedatangan/kepulangan)," rincinya. (*)