RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pelaksanaan salat Idulfitri di Kota Makassar padat jemaah meskipun kini berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto (Danny), menyebutnya sebagai bentuk melepas kerinduan untuk menggemakan takbir secara berjemaah dan berkumpul bersama keluarga dan kerabat setelah dua tahun dibatasi penyelenggaraannya.
"Antusiasme masyarakat kita luar biasa ada dua titik konsentrasi, di Lego-Lego dipimpin langsung Pak Gubernur (Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman) dan di sini di Karebosi. Mulai dari tadi malam terlihat saat malam takbiran di Losari, kelihatan sekali kerinduan masyarakat bertakbir. Kerinduan terhadap penyelenggaraan Idulfitri," kata Danny Pomanto yang melaksanakan salat id di Lapangan Karebosi, Senin (2/5/2022).
Baca Juga : Optimisme Makassar Menjadi Kota Kreatif UNESCO Berkat Keunikan Coto Makassar
Kondisi Makassar saat ini, sambung Danny, berbeda sewaktu PPKM Level 3 beberapa bulan lalu. Meski PPKM Level 3, saat ini kasus COVID-19 di Makassar sangat rendah, berkisar 0-5 kasus per hari.
"Secara jumlah (kasus COVID-19) dulu 1.500 per hari kita PPKM Level 3. Artinya setiap minggu itu tidak dari 20, bahkan ada tidak lebih dari 10," ungkap Danny.
Kendati demikian, Danny menegaskan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar tidak akan lengah. Ia pun berharap agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin.
Baca Juga : Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Terima Kunjungan Tim Morula IVF
"Level 3 kali ini lebih kepada antisipasi, kita tidak boleh lengah, Satgas COVID-19 tetap bertugas, protokol kesehatan harus dijalankan, wajib kenakan masker," kata dia.
Sebagaimana aturan dari pemerintah pusat, jajaran pejabat Pemkot Makassar juga tidak menggelar open house sebagaimana tahun sebelumnya. Danny menganjurkan bersilaturahmi dengan memanfaatkan teknologi informasi.
"Aturannya kita tidak boleh buat open house, itu dari pusat. Jadi bisa open house lewat hape (handphone) saja," pesannya. (*)