Sabtu, 23 April 2022 10:01
Ilustrasi.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hilal atau bulan baru pertanda Lebaran Idulfitri 1443 H/2022 M akan terlihat pada Ahad sore (1/5/2022).

 

Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial, dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono, mengatakan prediksi itu diketahui dari penghitungan (hisab) yang dilakukan BMKG.

"Berdasarkan data-data tersebut di atas, pengamatan rukyat hilal pada 1 Mei 2022 hilal berpotensi terlihat (teramati), namun tergantung kondisi cuaca saat pengamatan di setiap lokasi pengamatan," kata Rahmat melalui keterangan tertulis, Jumat (22/4/2022).

Baca Juga : BMKG Lakukan TMC Antisipasi Cuaca Ekstrem Periode Mudik Lebaran

Rahmat menjelaskan konjungsi atau ijtimak awal bulan Syawal 1443 H di Indonesia terjadi sebelum matahari terbenam pada Ahad (1/5/2022). Umur bulan baru berkisar 12 hingga 15 jam 30 menit saat matahari terbenam.

 

Ia menyebut tinggi hilal saat matahari terbenam berkisar di antara 3,79 derajat di Merauke, Papua dan hingga 5,57 derajat di Sabang, Aceh. Elongasi hilal sebesar 4,88 derajat di Oksibil, Papua hingga 6,35 derajat di Sabang, Aceh.

Biar begitu, BMKG tak mau terburu-buru menetapkan Lebaran Idulfitri jatuh pada Senin (2/5/2022). BMKG meminta masyarakat menunggu keputusan resmi pemerintah.

Baca Juga : Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Kepulauan Selayar Sulsel

"Untuk mengawali bulan Syawal 1443 Hijriah, umat Islam Indonesia sebaiknya menunggu pengumuman Menteri Agama Republik Indonesia melalui Sidang Isbat yang akan dilaksanakan pada tanggal 1 Mei 2022 setelah proses pengamatan hilal," ujarnya. (*)