Senin, 18 April 2022 10:32
Mantan jawara UFC yang sekarang menjadi bos Eagle Fighting Championship (EFC), Khabib Nurmagomedov. (Foto / IG Khabib)
Editor : Syukur Nutu

RAKYATKU.COM - Kekerasan yang dilakukan oleh polisi Israel terhadap warga Palestina memancing reaksi dari masyarakat dunia terutama muslim.

 

Tindakan kekerasan tersebut pun mendapatkan respon dari bintang olahraga Mixed Martial Arts (MMA) yakni Khabib Nurmagomedov dan Khamzat Chimaev. Keduanya menanggapainya melalui unggahan media sosial.

Dalam insta story, Khabib yang merupakan mantan jawara UFC dan sekarang menjadi bos Eagle Fighting Championship (EFC)
menampilkan unggahan ulang dari qari kenamaan, Fatih Seferagic.

Baca Juga : Dompet Dhuafa Terus Komitmen Bangun Fasilitas Medical Point untuk Kebutuhan Masyarakat Palestina

Unggahan tersebut berisi potongan suara ayat Alquran dari surat Ibrahim ayat 42 dan 43.

 

Selain audio dari ayat Alquran tersebut, terpampang pula video yang berisi rekaman serangan polisi Israel ke dalam masjid Al-Aqsa.

Sementara Chimaev memberikan respons dengan menampilkan feed gambar bendera Palestina. Seraya itu pula, Chimaev yang baru saja menang atas Gilbert Burns menampilkan emoji gestur tangan yang menghadap ke atas layaknya sedang berdoa.

Baca Juga : Iran Berjanji Balas Pembunuhan Ismail Haniyeh oleh Israel

Mengutip dari Al Jazeera, pengelola masjid mengatakan polisi Israel masuk ke sana sebelum waktu salat subuh. Di dalam masjid itu telah banyak berkumpul para jemaah untuk menunaikan salat subuh.

Sementara mengutip dari AFP, Israel menyebut penyerbuan ke Masjid Al Aqsa itu dilakoni untuk menghentikan aksi massa rusuh sejak dini hari.

Organisasi Bulan Sabit Merah mengatakan ada 117 orang terluka yang dilarikan ke rumah sakit dan lusinan lain yang mengalami luka diobati di lokasi.

Baca Juga : Relawan Makassar Peduli Ajak Masyarakat Terus Bantu Warga Palestina

Sementara dari kepolisian Israel menyatakan setidaknya tiga petugas mereka terluka dalam bentrok tersebut.

Setiap tahun sebelum Ramadan dimulai, Israel dan Yordania sebagai penjaga tempat-tempat suci di Yerusalem timur terus meningkatkan pembicaraan dalam upayak menghindari pengulangan kekerasan seperti 2021.

Tahun lalu selama bulan puasa umat Islam, bentrokan yang berkobar di Yerusalem, termasuk antara pasukan Israel dan warga Palestina yang mengunjungi Al-Aqsa, menyebabkan 11 hari konflik yang menghancurkan antara Israel dan faksi Palestina yang menguasai Gaza, Hamas.

Baca Juga : Kemenag dan Baznas kirim 10 Truk Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina

Sebagai informasi, ketegangan Palestina-Israel terus meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Israel telah melakukan serangkaian serbuan militer ke Tepi Barat. Salah satunya yang menewaskan warga Palestina.


Sumber : CNN Indonesia