Jumat, 08 April 2022 17:48
BI Sulsel, MUI Sulsel, IMMIM Sulsel dan Bank Syariah Indonesia Region X Makassar meluncurkan Buku Literasi Keuangan Syariah yang Merupakan Kumpulan Khutbah Jumat dan Kultum Bertemakan Ekonomi, Perbankan Syariah, dan Sistem Pembayaran pada Kamis 7 April 2022.
Editor : Syukur Nutu

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Bank Indonesia memiliki tujuan untuk mencapai dan memelihara stabilitas nilai Rupiah.

 

Hal ini seperti disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Causa Iman Karana, dalam Peluncuran Buku Literasi Keuangan Syariah.

"Untuk mencapai tujuan tersebut, Bank Indonesia merumuskan kebijakan di bidang moneter, sistem pembayaran, dan stabilitas sistem keuangan," kata Causa Iman.

Dalam menjalankan tugas di daerah, kata Causa Iman, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan (BI Sulsel) bersinergi dengan seluruh stakeholders, termasuk dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sulawesi Selatan dan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Ikatan Masjid Mubalig Indonesia Muttahidah (IMMIM) Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Juga : Bank Indonesia dan Pemprov Sulsel Sinergi Dorong Unit Pelayanan Terapkan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah

BI Sulsel, MUI Sulsel, IMMIM Sulsel dan Bank Syariah Indonesia Region X Makassar meluncurkan Buku Literasi Keuangan Syariah yang Merupakan Kumpulan Khutbah Jumat dan Kultum Bertemakan Ekonomi, Perbankan Syariah, dan Sistem Pembayaran pada Kamis 7 April 2022.

 

Buku ini diluncurkan dalam rangka menyampaikan himbauan/pesan positif kepada masyarakat mengenai tema ekonomi, perbankan syariah, dan sistem pembayaran.

"Peluncuran buku ini diharapkan juga bisa mendukung pengendalian inflasi, mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, mendorong pemanfaatan pembayaran/transaksi secara digital, hingga mendorong kebanggaan masyarakat untuk berbelanja produk-produk lokal," tambahnya.

Baca Juga : OJK dan MUI Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Dorong Penguatan Sektor Keuangan Syariah

Causa Iman menyebut, BI Sulsel berharap buku ini dapat bermanfaat dan menjadi salah satu referensi bagi mubaligh untuk menyampaikan pesan-pesan positif dalam rangka mendorong perkembangan ekonomi daerah yang lebih baik.

"Melalui khutbah yang diberikan, para mubaligh diharapkan dapat memberikan pencerahan kepada umat Islam yang masih awam terhadap masalah-masalah perekonomian, perbankan syariah, sistem pembayaran digital, dan keaslian uang Rupiah sehingga umat menjadi lebih paham dan bisa terhindar dari perilaku yang merugikan diri sendiri dan orang lain," bebernya.