Selasa, 29 Maret 2022 15:00

Hari Jadi Wajo, Amran Mahmud Terima Penghargaan dari Baznas sebagai Bupati Penggerak Zakat

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Penyerahan piagam berlangsung di ruang pola Kantor Bupati Wajo, Selasa (29/3/2022), bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Wajo (HJW) ke-623.
Penyerahan piagam berlangsung di ruang pola Kantor Bupati Wajo, Selasa (29/3/2022), bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Wajo (HJW) ke-623.

Amran Mahmud mengatakan zakat profesi yang diterima dari aparatur sipil negara (ASN) sangat membantu kaum duafa yang membutuhkan.

RAKYATKU.COM, WAJO - Bupati Wajo, Amran Mahmud, menerima penghargaan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia. Orang nomor satu di Bumi Lamaddukelleng ini dinobatkan sebagai bupati penggerak zakat.

Penyerahan piagam berlangsung di ruang pola Kantor Bupati Wajo, Selasa (29/3/2022), bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Wajo (HJW) ke-623. Kepada Deputi II Baznas Pusat Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Muhammad Imdadun Rahmat, datang langsung menyerahkan piagam kepada Amran Mahmud.

Amran Mahmud yang juga Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Wajo tidak menyangka kebijakan yang dikeluarkannya mendapat penghargaan. "Alhamdulillah, setelah kebijakan itu kami lakukan penerimaan zakat profesi meningkat 200 persen," ucapnya.

Baca Juga : Pj Gubernur Sulsel Bertekad Jadikan Wajo Pusat Perikanan Air Tawar

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan, zakat profesi yang diterima dari aparatur sipil negara (ASN) sangat membantu kaum duafa yang membutuhkan.

"Zakat profesi ini akan disalurkan ke masyarakat kurang mampu dan membutuhkan, khususnya pada kondisi yang tidak bisa terselesaikan melalui APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah)," ujarnya.

Amran Mahmud juga menjelaskan, pemotongan zakat bagi ASN Wajo yang beragama Islam melalui payroll system bertujuan untuk membersihkan penghasilan dari ASN itu sendiri.

Baca Juga : Peringatan HJW ke-625, Ketua DPRD Wajo Ungkap Sejarah Heroik La Maddukkelleng Mengusir Belanda

"Tidak ada niat kami untuk mengurangi penghasilan. Tujuannya untuk membersihkan agar penghasilan kita bisa berkah. Apalagi ini kita peruntukkan bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan," bebernya.

Sementara, Muhammad Imdadun Rahmat mengatakan bahwa pemberian penghargaan ini tak lepas dari komitmen Bupati Wajo dalam menggerakkan zakat. "Dari inisiatif inilah kami dari Baznas RI memberikan penghargaan sebagai bupati penggerak zakat di Indonesia," ujarnya. Imdadun berharap, apa yang dilakukan Bupati Wajo bisa menjadi contoh bagi kepala daerah lainnya.

Diketahui, peringatan HJW Wajo ke-623 yang digelar melalui rapat paripurna dihadiri langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, Wakil Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Andi Iwan Darmawan Aras, Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Kementerian Sosial (Kemensos), Robben Rico, Wali Kota Pangkal Pinang, Rahma, serta undangan, baik dari Wajo maupun dari luar kabupaten/kota lainnya. (*)

Penulis : Abd Rasyid. MS
#pemkab wajo #Amran Mahmud #baznas #Hari Jadi Wajo