RAKYATKU.COM - Mega bisa jadi contoh bahwa untuk menjadi seorang bidan, pasien mesti selalu dinomorsatukan, dalam kondisi dan situasi apa pun.
Mahasiswi S1 Kebidanan Universitas Megarezky (Unimerz) itu berbagi kisah perjuangannya di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, pada Rabu (16/3/2022) lalu. Berbekal ilmu D3 Kebidanan, Mega rela bertaruh nyawa menerobos banjir demi menolong ibu bersalin.
Hal itu karena tidak ada bidan yang bertugas di daerah terpencil tersebut, tepatnya di Desa Bonto Jai, Kecamatan Bonto Cani.
Baca Juga : Unimerz Raih Penghargaan Nominasi Perguruan Tinggi Terbaik Penyelenggara Pembelajaran Daring
Menuju ke sana biasanya hanya dapat dilewati menggunakan sepeda motor. Namun, cuaca ekstrem menjadikan akses menuju desa tersebut kian sulit. Satu satunya jalur untuk sampai ke lokasi dengan melalui aliran sungai yang deras.
Pada akhirnya, Mega bisa menunaikan tugasnya dengan baik. Atas dedikasinya itu, Ketua Program Studi
S1 Kebidanan Unimerz, Sutrani Syarif, memberikan apresiasi kepada Mega.
"Ini sebuah evidensi bahwa seorang bidan mengimplementasikan ilmu yang dia miliki demi menolong ibu yang akan melahirkan.," kata Sutrani, Senin (21/3/2022).
Baca Juga : Tingkatkan Kualitas Dosen dan Mahasiswa, Unimerz Teken MoU dengan UPRI Makassar
"Semoga bidan bidan lain dapat memberikan pertolongan kepada masyarakat yang membutuhkan tanpa mengedepankan materi," imbuhnya.
Selain apresiasi kepada Mega, Sutrani juga berharap agar pemerintah setempat ikut memberikan perhatian. "Hal ini juga membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah terkait," ucapnya. (*)