Senin, 14 Maret 2022 11:40

Digempur Rudal Rusia, Presiden Ukraina Kembali Bermohon Zona Larangan Terbang ke NATO

Usman Pala
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pangkalan Militer Ukraina di Lviv hancur dihantam Rudal Rusia.  ( Foto BBC)
Pangkalan Militer Ukraina di Lviv hancur dihantam Rudal Rusia. ( Foto BBC)

"Jika Anda tidak menutup langit kami, hanya masalah waktu sebelum roket Rusia jatuh di wilayah Anda, di wilayah NATO," kata Zelensky, dikutip dari BBC, Senin (14/3/2022).

RAKYATKU.COM, -- Presiden Volodymyr Zelensky terus mendesak para pemimpin NATO untuk memberlakukan zona larangan terbang di atas Ukraina.

"Jika Anda tidak menutup langit kami, hanya masalah waktu sebelum roket Rusia jatuh di wilayah Anda, di wilayah NATO," kata Zelensky, dikutip dari BBC, Senin (14/3/2022).

Permohonan Zelensky datang setelah rudal Rusia menargetkan pangkalan pelatihan militer di Yavoriv, Ukraina.

Baca Juga : Tekanan Barat Mendekatkan Tiongkok dan Rusia

Para pejabat mengatakan sedikitnya 35 orang tewas dan 134 terluka dalam serangan itu, yang hanya berjarak 25 km (15 mil) dari Polandia, seorang anggota NATO.

AS telah mengesampingkan zona larangan terbang karena itu bisa berarti pasukan NATO menembak jatuh pesawat Rusia untuk membersihkan langit.

Itu akan mewakili eskalasi yang digambarkan oleh Presiden AS Joe Biden sebagai Perang Dunia Ketiga.

#Presiden Ukraina #Volodymyr Zelensky #Rudal #Rusia #Zona larangan terbang #NATO