RAKYATKU.COM, -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Ukraina membutuhkan dukungan keuangan dalam kondisi saat ini, karena pendapatan anggaran telah sangat menurun, tetapi pengeluaran, terutama pengeluaran untuk tujuan kemanusiaan dan militer, telah meningkat.
“Kami tertarik untuk menambah anggaran kami. Kami mengalami kesulitan dengan itu, karena sebagian besar perusahaan saat ini tidak bekerja, dan sektor swasta tidak bekerja karena berbagai alasan,” kata Zelensky dikutip dari Interfax, Minggu (13/3/2022).
Zelensky menyebut bahwa ia pasti membutuhkan uang untuk sejumlah sektor, misalnya TI, serta beberapa perusahaan strategis tetap beroperasi, dan anggaran menerima beberapa pendapatan.
Baca Juga : Pemkab Takalar Bersama OJK Gelar Edukasi Keuangan
"Baik Eropa dan AS membantu, mengalokasikan uang," kata Zelensky.
Pada saat yang sama, Zelensky tidak dapat mengatakan dengan pasti berapa banyak uang yang dibutuhkan untuk memulihkan ekonomi.
"Saya tidak punya waktu, dan pemerintah tidak punya waktu untuk menghitung berapa biayanya dan bagaimana semua ini akan berakhir," ujar Zelensky.
Baca Juga : Kapolres Wajo Kembali Salurkan Bantuan Sosial untuk Korban Terdampak Bencana Banjir
Zelensky juga menyebut bahwa beberapa bantuan, termasuk bantuan militer, yang diberikan ke Ukraina tidak gratis.
"Ada bantuan tertentu dari beberapa negara, yang membantu kami secara gratis. Tapi ada (konsep) 'senjata hari ini, tetapi tagihannya nanti'. Itu sebabnya, saya tidak tahu berapa biaya semua ini," ucap Zelensky
"Memang benar, ada tugas yang lebih prioritas daripada uang," tambahnya.
Baca Juga : Pj Bupati Andi Bataralifu Serahkan Bantuan 2,5 Ton Beras Untuk Korban Bencana Banjir
Ketika ditanya tentang kemungkinan kompensasi Ukraina atas kerugiannya dengan menggunakan dana beku Rusia, Zelensky menggambarkan tindakan negara-negara Barat untuk memblokir dana ini sebagai hak dan menyuarakan penyesalan bahwa itu tidak dilakukan terlebih dahulu.
Sumber: Interfax