Sabtu, 05 Maret 2022 21:49
Editor : Redaksi

LUWU UTARA -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara bekerjasama dengan Universitas Hasanuddin melalui STP dan LP2M Universitas Hasanuddin menggelar Sosialisasi Program Desa Inovasi Society 5.0 di gedung pertemuan BLK, Desa Bungapati, Kecamatan Tanalili, pada Sabtu (5/3/2022).

 

Kegiatan sosialisasi ini melibatkan para Tim Ahli dari Science Techno Park (STP) Universitas Hasanuddin Makassar, sebagai narasumber dengan mengikutsertakan Kepala Desa, Ketua BPD, Ketua Gapoktan & PPL se-kecamatan tanalili, Koordinator TA Kabupaten P3MD, Camat Tanalili serta camat sukamaju.

Direktur STP Unhas, Prof Dr dr Andi Wardihan Sinrang, M.Sc dalam sambutannya menyampaikan bahwa perkembangan Covid-19 ini beberapa sektor tentu terpengaruh. Teknologi menjadi salah satu penunjang, pada tahun 2020 pemerintah telah menandatangani kesepahaman yang terdiri dari 15 negara tantang perdagangan.

Baca Juga : Indah Target Luwu Utara jadi Pelopor Guru Penggerak

"15 negara yang telah menandatangani kesepahaman tersebut memiliki jumlah penduduk kurang lebih 2,4 Miliar, jika melihat sumber daya alam yang ada di beberapa negara, Indonesia memiliki potensi cukup besar termasuk Luwu Utara, baik hasil pertanian, perkebunan, persawahan untuk menyuplai negara-negara yang tergabung tersebut, dan kuncinya adalah kesiapan pada teknologi," ujarnya.

 

Sementara itu Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani dalam sambutannya menuturkan bahwa desa inovatif 5.0 merupakan desa yang berbasis data spacial, kolaborasi multipihak dalam pengembangan desa menuju desa maju dan inovatif di Era 5.0, guna mendukung pergerakan ekonomi pedesaan.

Indah mendorong agar kolaborasi multipihak dalam pengembangan desa maju dan inovatif di era 5.0 terus dikembangkan.

Baca Juga : 25 Tahun Luwu Utara, Pj Gubernur Bahtiar Apresiasi Pencapaian Pembangunan Daerah

"Diperlukan kerjasama pentahelix antara pemerintah, masyarakat, perusahaan, perguruan tinggi dan media untuk mendukung pengembangan Desa maju dan inovatif di era 5.0," paparnya.

"Kita berharap para peserta dapat mengikuti dengan baik sosialisasi ini sehingga ke depan desa menjadi ujung tombak pergerakan ekonomi masyarakat," tutupnya.